Kondisi seperti ini jelas sangat membahayakan. Terutama kala saat menyalip mobil kemudian ada kendaraan dari depan. Lantaran perpindahan persneling terlambat, yang tadinya diperhitungkan bisa menyusul, akhirnya malah kesenggol mobil dari depan.
Seret alias susahnya pindah gigi persneling diprediksi ada komponen yang perlu diganti. Mekanik Waluyo dari Xelon Motor di Petukungan Utara, Jakarta Selatan ada tiga tahap pengecekan seperti di bawah ini.
1.Mur-baut penyetel speling (jarak renggang) tuas persneling.
Bila disetel terlalu sempit, perpindahan gigi memang empuk, namun akselerasi agak lamban. Sebaliknya, terlalu renggang bikin pindah gigi sulit. Pasalnya, ketika kerenggangan kampas belum maksimal, tapi tangkai pemindah gigi sudah menggeser posisi gigi. Akibatnya timbul entakan. Idealnya, menurut Waluyo, jarak kerenggangan sekitar 3 mm.
2. Cek arm pendorong kopling
3. Pelat kopling
Jika dengan arm pendorong tidak ada masalah, cek pelat kopling. Bila komponen ini sudah melengkung, posisi kerenggangan kampas koplingt jadi nggak maksimal. Alhasil, girboks yang masih berputar akan mempersulit tangkai pemindah menggeser drum pemindah gigi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar