Kamis, 21 Agustus 2008

Air dalam Tangki

Seringkali motor knocking atau ngelitik, selain settingan yg belum pas, penyebab secara umum adalah uap bbm yg tidak lancar menuju ruang bakar.Penyebabnya air dan kotoran di dalam tanki, turun ke karburator.

Solusinya jelas, kuras karbu dan tangki. Tapi buat sebagian orang, menguras tanki cukup memakan waktu yg tidak sebentar, karena tanki dibilas dengan air dan bensin kemudian dikeringkan.

Tips ini diperuntukkan untuk rekan² yg tankinya sudah dikuras minimal 6 bulan kebelakang, sebab apabila tanki sudah 1 tahun tidak dikuras, dipastikan akan ada endapan kerak di dinding dalam tanki. Kerak tersebut agak sulit dibersihkan, bahkan hingga diperlukan bantuan kawat untuk mengorek.

Iseng-iseng abis pulang ngantor dan cuci motor, rekan² bermodalkan selang aquarium dan tabung suntikan bisa menguras air di dalam tanki dengan cara :

1. Lepas tanki dari motor, siapkan kain lap untuk dijadikan alas tanki di lantai, balikkan tanki dan tidurkan
2. Lepas baut keran dan tutup pelampung
3. Lepas 4 baut 10 pelampung
4. Tarik pelampung keluar
5. Hati-hati agar kawat pelampung tidak tersangkut dan bengkok
6. Masukkan selang aquarium ke dalam lubang pelampung

Selanjutnya,

1. Siapkan senter, cek dasar punggung tanki dari endapan air yg berwarna kecoklatan
2. Isap menggunakan suntikan atau mulut, tarik keluar kotoran dari dasar punggung tanki
3. Kotoran dan air dapat dibedakan di dasar tanki akibat bbm yg bening
4. Masukkan kembali pelampung, dan kencangkan bautnya sekuat jemari memutar kunci T, jangan paksa, dapat mengakibatkan baut dudukan pelampung patah

Selanjutnya,

1. Buka kran tanki, buang bbm di bak keran, biasanya kotor kecoklatan
2. Pastikan tidak ada endapan cokelat di dasar bak keran, apabila ada.. ada air di dasar tanki
3. Bersihkan bak keran dengan lap
4. Angkat juga saringan keran dengan mencongkel lembut dulu seal o ring-nya
5. Pasang kembali, hati² seal O ring hilang terjatuh

Kencangkan secukupnya, jangan terlalu dipaksa, seal O ring yg membantu bensin tidak merembes, setelah tanki di kembalikan ke posisi telungkup, cek dari tutup tanki, biasanya ada rembesan bbm di sekeliling tutup tanki, logikanya, dipastikan apabila hujan, air akan masuk melalui celat di tutup tanki, celah ini diakibatkan seal tutup tanki sudah aus, sehingga tidak rapat lagi menempel ke bibir lubang bbm.

solusinya mudah, ambil sendal bekas kemudian potong mengikuti pola karet tutup tanki cari yg ketebalannya skitar 3mm agar tutup tanki juga mudah ditutup kemudian cara ini setidaknya mengurangi rembesan air hujan ke dalam tanki. secara estetika, karet sendal terhalang tutup tanki, sehingga tidak menganggu tampilan kendaraan kesayangan rekan²

Tidak ada komentar: