Kamis, 21 Agustus 2008

Mengganti Bohlamp Motor

Mengganti lampu motor dengan kapasitas watt yang lebih besar tidak dengan sendirinya menjadikan sorot lebih terang. Justru sebaliknya, umumnya lampu motor harus diganti dengan kapasitas watt lebih kecil untuk mendapatkan nyala lebih terang. Karena terdapat resiko bohlam lampu lebih cepat putus dan mati.

Berikut tips yang perlu diketahui sebelum mengganti bohlam lampu, agar pengguna kendaraan roda dua tidak banyak mengalami kerugian.

Mengganti lampu berukuran lebih kecil

Bila kurang puas dengan nyala lampu motor Anda, sementara tak ingin mengganti dengan halogen atau xenon, maka yang perlu dilakukan adalah mengganti lampu dengan watt sedikit lebih kecil. Kapasitas lampu motor pada umumnya 35 watt. Maka gantilah dengan yang berukuran 25 watt, jangan dengan ukuran 18 watt karena terlalu jauh.

Penggantian lampu lebih kecil 10 watt itu akan membuat nyala lebih terang sekitar tiga per empat kali dari nyala standarnya. Namun umur nyala lampu tersebut juga menjadi lebih pendek sekitar setengah kali dari umur rata-rata nyala lampu standar.

Mengganti lampu dengan halogen

1. Pilihlah jenis lampu halogen merek bonafid bila anda ingin menggantinya. Cara mengetahui merek berkelas antara lain dari kesamaan cetakan merek pada pembungkusnya dengan yang tertera di bagian tubuh bawah lampu. Selain merek, pada tubuh lampu tertera pula ukuran dan kapasitas lampu bersangkutan.

2. Pada halogen berkualitas buruk, umumnya dalam tubuh lampunya tak tertera merek seperti yang ada pada pembungkusnya. Logam dan filamennyapun nampak lebih kasar dan ringkih. Terdapat beda harga hingga tiga kali lipat antara halogen imitasi dengan yang berkualitas. Penggantian halogen tak perlu mengecilkan ukuran wattnya. Karena halogen yang lebih mahal dapat memancarkan sinar 1,5 kali lebih terang dibanding lampu standar. Jangan menyentuh permukaan kaca lampu halogen kala melakukan penggantian.

3. Sebab kegiatan ini dapat membuat lampu halogen menyisakan blackening (kehitaman) di permukaan kaca dalam. Itu terjadi karena begitu kaca tersentuh tangan, maka proses ionisasi dalam bohlam terganggu. Apalagi kalau kaca luar tersentuh tangan setelah lampu menyala, gejala menghitam dipastikan datang tak lama lagi.

Menganti lampu dengan xenon

Keputusan mengganti lampu dengan jenis xenon serupa dengan mengganti dengan halogen. Yang perlu diketahui adalah sifat xenon yang nyalanya lebih terang dan juga menghasilkan panas dua kali lipat dari lampu standar.

Karena itu logam tebal berkualitas harus menjadi bagian yang diperhatikan kala memilih merek xenon. Bagi motor standar penggantian dengan lampu xenon disarankan disertai dengan penggantian dudukan dan kabel yang berhubungan dengan lampu. Sebab dudukan lampu, kabel, bahkan reflektor motor standar bisa leleh karena xenon mengeluarkan panas dua kali lipat dibanding halogen.

Ketahui sistem sumber kelistrikan motor bersangkutan

Ini perlu karena berkait dengan pemilihan ukuran lampu bila memerlukan penggantian. Untuk jenis motor tertentu, seperti di antaranya Honda Tiger, Suzuki Intruder, atau sebagian motor buatan Cina, sistem kelistrikannya amat ditopang oleh aki. Karenanya lampu bisa saja diganti dengan ukuran lebih besar bila menginginkan nyala lebih terang.

Cara paling mudah mengetahui motor menggunakan sistem itu adalah kontak saja kuncinya. Kalau lampu utamanya terus menyala, berarti kendaraan itu menggunakan sistem pengontrol aki. Bila tidak, kendaraan tersebut mengandalkan sistem putaran kumparan untuk menghasilkan listriknya.

Tidak ada komentar: