Kamis, 05 Maret 2009

TIPS Saat mau TOURING..

Touring atau ada sebagian orang menyebutkan dengan istilah rollin' thunder adalah kegiatan mengendarai kendaraan secara bersama-sama atau berkelompok, dengan minimal orang 5 - 10 kendaraan, ke satu tujuan atau arah yang sama. (Kalo cuman 4 - 6 kendaraan, mungkin baru bisa dibilang konvoi bareng ajah).

Untuk pelaksanaan touring,memang sebaiknya diadakan pembicaraan awal secara bersama-sama, mengenai waktu pelaksanaan, tujuan dan acara yang akan diadakan, sehingga maksud dan tujuan touring dapat dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan tujuan touring. Ada baiknya juga menentukan jalan-jalan yang kana dilalui, pit-stop (tempat pemberhentian) yang akan dituju, dan sebagainya.

:: Persiapan Touring ::
Pribadi
Setiap individu sebaiknya mempersiapkan dengan sebaik-baiknya kondisi phisik baik kendaraan yang dipakai maupun phisik individu masing-masing, karena untuk melakukan touring dengan jarak jauh dibutuhkan waktu perjalanan sedikitnya 3 - 4 jam perjalanan sekali jalan. Sebelum melakukan perjalanan sebaiknya makan seperlunya (paling ngga perut ke-isi dulu).

Persiapan/barang yang kudu dipersiapkan untuk individu :
- Pakaian yang adem, maksudnya sesuaikan pakaian yang akan dipakai dengan lokasi tujuan touring. Kalo mo kedaerah dingin jangan lupa pakai baju yang agak tebelan. Kalo perlu malah menggunakan body protector yang dipasang di-dada, banyak kow dijual di pinggir jalan, kalo ngga ada, bisa juga pake lapisan koran beberapa lembar.
- Jaket, sebaiknya gunakan jacket yang pas dengan badan, jangan yang model sayap batman yang berkibar-kibar. Hal ini dapat memepngaruhi hambatan angin yang ditimbulkan, dan mempengaruhi kecepatan.
- Jas Hujan, sebaiknya disiapkan, kali kali ajah hujuan. Sebaiknya pilih jas hujan model terpisah antara baju dengan celana, kalo perlu yang pake ada penutup sepatu.
- Sarung tangan, ini gunanya supaya tangan kita masih bisa mulus pas megang tangan pacar/istri/pasangan kita.
- Sepatu, pilih yang modelnya sangat nyaman dengan kaki kita, jangan kesempitan. Dan sebaiknya pilih yang modelnya menutupi mata kaki kita. Bisa juga pake sepatu model sneaker (sepatu kets)
- Kacamata hitam, ini penting untuk ngeredam keganasan matahari di siang hari bolong.
- Helm, sebaiknya gunakan yang model full-face, atau paling ngga helm yang dapat menutupi sampai ke telingga kita. Jangan pake model helm cetok yang biasa dipake kalo JJS (jalan jalan sore) di komplek/kampung, itu mah ngga aman untuk kepala kita.
- Surat surat kendaraan, seperti SIM, STNK dan KTP, siapa tau ada pemeriksaan dijalan, kalo ngga lengkap bisa mengganggu perjalanan lainnya.
- Duit secukupnya.
- Tools motor yang cukup, biasanya cukup bawa tools standar dari motor (standar Honda)
- Ada baiknya juga bawa : busi cadangan yang masih bagus, lap kering, amplas, bohlam kecil (untuk pengganti kalo kalo lampu depan / sein mati).
- Lebih baik kalo bawa : kabel kopling cadangan, kabel gas cadangan, tools untuk tambal ban, dsbnya....tapi kalo anda sudah bawa semuanya, biasanya anda akan ditunjuk sebagai bengkel berjalan : )

Kendaraan
Untuk kesiapan kendaraan, jangan lupa untuk memastikan bahwa kendaraan yang kita bawa dalam keadaan sehat atau laik jalan jauh. Yang sebaiknya harus diperiksa :
- Olie mesin, cepat ganti apabila sudah lewat batas KM-nya.
- Minyak Rem.
- Kekencangan/kerenggangan rantai motor
- Kopling, kalo selah kopling dirasa sangat berat, coba cek lagi.
- Ban, kalo udah gundul,mendingan mikir dulu deh, apalagi kalo akan melaksanakan perjalanan jauh dalam kondisi hujan.
- Cek kondisi lampu-lampu kendaraan, terutama lapu depan (head lamp), lampu belakang, lampu sein.
Ada baiknya untuk memeriksakan kondisi kendaraan/motor langsung ke bengkel kepercayaan, yah sekalian tune-up lah, biar dijalan dapet jalan dengan baik dan tenang.

Etika Touring
Sebaiknya dateng sesuai dengan jadwal yang ditentukan, supaya rombongan ngga banyak buang buang waktu untuk nungguin personil yang telat. Disini kepala rombongan harus bisa menentukan batas waktu toleransi yang diberikan, supaya tidak menghambat schedulle acara yang sudah ditentukan.
Tetap menjaga kekompakan team/rombongan. Jaga jarak aman antar kendaraan, untuk kecepatan s/d 60 KM/J jarak aman adalah 5 - 8 meter, untuk kecepatan diatas 60 KM/J sebaiknya 10 m atau lebih, sehingga bisa mengantisipasi bila motor/kendaraan didepan tiba tiba melakukan manuver/rem mendadak.
Tetap menjaga etika berlalulintas yang baik. Jangan mentang mentang rombongan banyak lalu melanggar rambu rambu lalu lintas dengan seenaknya, seperti terobos lampu merah, selip kiri selip kanan tanpa sein, berjalan ber-iring-iringan dengan menghambat laju kendaraan dibelakangnya, jangan buang sampah se-enaknya....

Untuk melakukan touring dengan jumlah rombongan banyak ada baiknya semua motor menyalakan lampu depan kendaraan.Hal ini penting supaya kendaran lain yang didepan atau dari arah berlawanan dapat dengan cepat mengetahui keberadaan motor kita.

Susunan Rombongan / Konvoi
- Voorederj (kapala rombongan) bisa 1 atau 2 motor didepan rombingan, gunanya untuk membuka barisan, atau memberitahukan kendaraan didepan bahwa kita lagi melakukan perjalanan konvoi /touring. Sebagai kepala rombongan, haru memberi contoh kepada rombongan yang lain etika berlalu lintas yang baik. Berhenti lah apabila lampu merah sedang nyala, dsbnya. Ada baiknya motor kepala rombongan dilengkapi dengan alat alat pelengkap seperti sirine, atau lampu roteter.
Sebagai leader, harus pasang mata dengan sebaik-baiknya. Kalo kalo ada lubang atau hambatan didepan jangan segan segan untuk kasih tanda kerombongan yang bisa dimengerti dengan cepat. Sebagai contoh, apabila ada lubang bisa kasih tanda dengan menurunkan kaki kearah lubang/hambatan tersebut, kalo mo belok kiri atau kanan dipersimpangan, kasih tanda dengan tangan atau lampu sein; kalo mo berhenti, acungkankan tangan keatas dengan posisi tangan mengepal; kalo mau berhenti dengan cara memperlambat motor, kasih tanda dengan tangan dengan menggerak-gerakan tangan vertikal atas bawah; dsbnya. Sebaiknya peserta dibelakangnya melakukan hal yang sama terus sampai ke peserta paling belakang (sweeper).
Sebagai leader sebaiknya menjaga kecepatan motor, biar yang dibelakang ngga ketinggalan, sebaiknya jaga kecepatan hingga maksimal 60 KM/J, kecuali memang diperlukan untuk lebih dari itu.

- Rombongan (peserta)
Sebaiknya peserta dibagi atas beberapa rombongan, kalo peserta diatas 20 motor. Bisa dibagi per 8 - 10 motor. Sehingga kontrol dapat dilakukan dengan baik dan mudah, setiap rombongan kudu bisa inget siapa siapa ajah yang masuk kerombongannya. Jangan melakukan manuver-manuver yang ngga perlu /berbahaya, dan jangan keluar dari rombongan yang ditentukan. Jangan melakukan balapan, karena tujuan touring adalah jalan-jalan santai, bukan untuk balapan. : )
Apabila melakukan rollin thunder didalam kota, sebaiknya posisi rombongan adalah 1-1 atau 2-2, supaya ngga bikin macet.
Kalo rollin thundernya keluar kota, bisa dengan posisi 1-1 atau 2-2 di kiri jalan, jangan ditengah, ntar ketabrak.

- Sweeper, bisa 1 - 2 motor, fungsinya sebagai penyapu apabila ada kendaraan/peserta yang tertinggal dibelakang, posisinya selalu berada dipaling belakang rombongan. Sebaiknya pilih motor yang paling cepat ber-akselesari, karena dia juga berfungsi untuk memberitahukan leader didepan apabila dibelakang terjadi hambatan. Ada baiknya motor sweeper juga dilengkapi dengan alat alat pelengkap seperti sirine, atau lampu roteter.

Persiapan No Teknis Lainnya
Ada baiknya bila jumlah peserta cukup banyak (mencapai 25 motor atau lebih) memberitahukan ke pihak berwajib (polisi) mengenai arah tujuan perjalanan dan jalan-jalan yang akan dilewati, sehingga polisi bisa memberikan arahan adan bantuan seperlunya, seperti informasi jalan-jalan, dan sampai dengan pengawalan khusus,tentunya kalo sampai dengan pengawalan khusus, maka diperlukan uang "tips/uang rokok" untuk petugasnya.

Buat Para Bonjengers /Foxy Lady, ada baiknya anda juga turut berpartisipasi dalam kegiatan perjalanan, jangan cuman sebagai penumpang ojeg doank-an : ). Caranya dengan aktip memberikan tanda tanda yang diperlukan bagi rombongan, seperti tanda kalo ada halangan didepan, tanda berbelok dan tanda tanda lainnya.

Kamis, 12 Februari 2009

Thunder125 : Modifikasi LOW BUDGET

Secmocy - Modifikasi adalah hal yang sah-sah saja baik menurut bentuk, warna dan fungsi asalkan unsur safety yang utama. Untuk Thunder125 lansiran 2004 awal, karena motor ini belinya waktu launching di PRJ Kemayoran taon 2004(1st generation). Modifikasi ini hanyalah face off sedikit agar tampil lebih lelaki, ubahan hanya dilakukan dengan custom sana sini dan semprot sana sini, hehehehe based on budget..(kreatifitas dan imajinasi)

Ubahan pertama hanya pada pemakaian kedok mio dan headleam Shogun125 dicustom menjadi rumah lampu depan dan lampu depan, serta pemasangan roolbar dibawah tangki kiri dan kanan yang disemprot warna emas, serta penggunaan sayap ninja yang di custom ulang untuk memberi kesan motor lebih berotot. Sedangkan pemasangan handguard untuk melindungi tangan dari terpaan & benda yang tidak diharapkan, karena nih motor sudah mencicipi Bekasi-Klaten PP (4 kali) lumayan dengan Motor Murah Tapi Bandel juga (heheheh bukan promosi atuh..)

Penggunaan pelek bawaannya dirasa cukup dengan ring 18, karena motor masih dipakai harian, jadi hanya di semprot warna emas agar senada dengan warna roolbar. Untuk pelek depan dibalut ban FDR seri Flemmo ukuran 80/90-18 dan belakang dengan merk sama ukuran 90/90-18.

Untuk buritan hanya di custom dari aslinya dengan kepras sana sini, serta spatbor belakang di design ulang menggunakan plat besi 1mm. Untuk menimbulkan kesan nungging rangka belakang di custom dengan dinaikan sekitar 3cm.

Karena motor sering diajak mondar-mandir cikarang-bogor pp maka ada penambahan dudukan book belakang dari besi kotak dicustom agar lebih kuat. Serta penambahan air scoop dibawah mesin untuk mengarahkan sirkulasi udara ke mesin agar lebih adem....(kaleee)

Warna sengaja dibikin gelap didapatkan dari paduan hitam, emas dan biru, (biru agar tidak merubah warna di STNK yang tentunya untuk menekan budget) serta paduan cutting sticker yang di design sendiri.

Data Modifikasi :
Spatbor Depan : Variasi Enduro
Spatbor Belakang : Plat Custom
Rumah Lampu Depan : Custom Dada Mio dan Headlamp Shogun125
Lampu Belakang : Variasi LED
Karburator : RX-Special
Ban Dpn/Blnkng : FDR Flemmo depan 80/90-18 & belakang 90/90-18
Spion : Variasi
Rool Bar : Custom
Knalpot : GL:Pro Custom
HandGuard : Variasi
Air Scoop : Variasi

Bengkel Custom Knalpot & Plat :
PAKDHE Modification
Kp. Kukun, Vila Mutiara Cikarang, Bekasi
Cat, Cutting Sticker dan Custom Bodi Plastic by secmocy (www.secmocy.co.cc)

REVO - EXTREEM Menawan

104revo-candra-(1).jpgAliran komorod (korban modifikasi road race) masih punya fans setia. Seperti Rony Suhartanto from Surabaya. Mengambil basis Honda Revo dimulailah proyek modifikasi dengan arahan balap pasar senggol itu.
“Ubahan yang dilakukan tidak terlalu ekstrem tapi sudah menawan,” alasan Rony Suhartanto yang juga marketing support salah satu dealer Honda di SBY itu. Katanya cukup105revo-candra--(2).jpg minimalis lantaran untuk dijadikan pajangan showroom. Selain itu bentuk standar Revo yang sporty memang cocok sama tampilan racing look.

Permak utama dilakukan pada kaki-kaki, terutama belakang. Selain penggantian ban dengan ukuran lebih lebar, pria ini juga nekat ganti sistem peredam kejut. Dari double menjadi monosok. “Pakai punya Jupiter MX karena gampang didapat,” katanya.

106revo-candra--(3).jpgSelain alasan itu, penggunaan kosonom alias monosok ini juga karena adapatsi swing-arm. “Ini variasi punya MX juga. Jadi, lebih gampang kalau pakai sok yang sama,” lanjutnya.

Lengan ayun ini juga relatif gampang didapat di pasaran karena peminatnya banyak. Bentuknya ala MotoGP memang digemari. Kesan racing yang ditonjolkan di buritan ini juga semakin maknyus setelah penggunaan knalpot undertail. Desain murni karya Rony. Tapi tampilannya yang masih malu-malu bikin kesan kurang berani.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Mizzle 80/80x17
Ban belakang : Mizzle 80/80x17

Sumber : http://www.motorplus-online.com/

Honda CB 125 : Honda atau Happy ?

322cb-putih---endro-1.jpgDi Indonesia merek Honda dan Happy beda pabrikan. Tapi kalau di Jepang, Happy adalah varian dari produk Honda. Jadi, namanya Honda Happy he…he…he... Termasuk dalam motor kuntet atau kecil seperti Honda Monkey yang bukan untuk topeng monyet, tapi buat disemplak orang.323cb-putih---endro-2.jpg

Nah, itu konsep modifikasi CB125 karya Ardhiyan alias Dian dari Retrochrome yang memang spesialis krom. “Kalau di Jepang, Honda Happy mengusung dapur pacu 50 cc dan 100 cc,” cerita Dian dari Jl. Antara Raya, No. 3, Kav. Bumi Harapan Jaya, RT. 11/10, Bekasi.

Aksi meniru Happy tentu dilakukan dengan happy juga. Pertama, membuat sasis supaya mirip Honda Happy yang rangkanya seperti Honda Tiger. Untuk itu, dia memapas tulang belakang sampai habis. Sebagai penggantinya menggunakan pipa 0,5 inci.

324cb-putih---endro-3.jpgDilanjut permak kaki-kaki yang dibikin cebol. Untuk suspensi dan roda, Dian harus mencari sendiri. Maklum, Suwandi Akim sang pemilik motor hanya memberi modal mesin dan rangka saja. Semuanya diserahkan pada Dian.325cb-putih---endro-4.jpg

Katanya untuk sok depan ambil dari punya GL-Pro. Supaya mirip Happy, tabung sok dibubut bulat. Begitupun dalam pemilihan swing-arm khusus ambil dari kepunyaa Yamaha RX-S. “Ukurannya lebih pendek dan sumbu roda tidak molor,” argumen Dian yang aslinya spesialis krom itu.

Untuk rodanya, Dia pilih yang diameter kecil sesuai Happy. Pelek ambil dari produk GP1 2,50x14 untuk depan-belakang. Begitupun rodanya dipilih dari merek dan ukuran sama, yaitu 140/60x14 keluaran Deli Tire. Dengan begini tampang Happy sanggup dicapai.

DATA MODIFIKASI

Sepatbor : Custom pelat 0,5 mm
Lampu depan : Yamaha LS
Setang : RX-King
Spion : Variasi
Jok : Kulit Honda CB, pelat bikin
Silencer : Mio Custom
Lampu belakang : CB100
Sok belakang : YSS Satria FU
Sein depang : Variasi
Teromol depan : Mega Pro
Cakram depan : Mega Pro
Cakram belakang: Satria 120
Retrochrome : (021) 9639-8788

SUMBER : http://www.motorplus-online.com/

MIO : Pelangi Tanda Cinta

1048mio-andika-1.jpg“Pelangi pelangi alangkah indahmu... merah kuning hijau di langit yang biru...” Ah ngaco, sudah tua masih nyanyi lagu anak kecil. Lagian, musim hujan gini yang ada malah banjir, bukan pelangi he..he..he…..

Tapi, Siswo Winoto builder from kota kelahiran Mayang Sari Puerto Rico alias Purwokerto, layak inget lagu itu. Soalnya, lagu itu jadi inspirasi proses finishing low rider orderan dari1049mio-andika-2.jpg Danny Faelany, from Cilacap. “Saya kasih sentuhan eksklusif pada finishing agar cool,” mantap bos bengkel Win's Paddock (WP) ini.

Apalagi, Danny Faelany pengin mempersembahkan modifikasi itu untuk hadiah putri semata wayangnya, Adinda Putri Wardany yang masih balita. Cucok memang alau pilih tema pelangi.

1050mio-andika-3.jpgMenurut modifikator ngetop disapa Wiwin ini lagi, permainan warna tidaklah sulit. Tinggal meramu cat dan teknik yang dipakai. Bahkan, material cat juga nggak perlu beli yang mahal. Cukup murah dan terjangkau.

Sentuhan kombinasi tampak jelas pada cover knalpot, mika lampu depan-belakang juga pelek. Semua berwarna me ji ku hi bi nyi u alias warna pelangi. Jurus yang diterapkan juga sederhana. “Cuma pakai tiga warna dasar yaitu kuning, merah dan biru yang di poles dengan teknik gradasi. Tentunya tetap harus telaten dan perlahan,” buka Wiwin yang buka gerai di Jl. Sunan Ampel, No. 4, Pabuaran, Purwokerto.

Wiwin juga coba olah karsa lewat variasi substitusi. Misal, tambahan sepatbor belakang. “Aslinya variasi motor sport. Cuma dipotong sesuai dimensi Mio,” yakin builder yang juga pakai setang trail dipadu sepatbor Mio Soul di depan.

DATA MODIFIKASI

Ban depan : Comet 100/70-14
Ban belakang : Comet 120/70-14
Sok depan : Posh
Sok belakang : YSS
Setang : Renthal
Cat : Candytone
WP : 0815-4888-6755

sumber : http://www.motorplus-online.com/

Rekayasa Klep Mio

Salah satu kendala seting balap ada pada daya tahan klep yang jadi pintu lalu lintas gas bakar. Klep yang diajak naik-turun buka-tutup jutaan kali biasanya gampang ngambek. Kalau sudah marah, pasti deh mleyot ataupun patah. Makanya, kekuatan klep jadi salah satu pertimbangan dalam seting.

Yong Mustafa, mekanik yang garap Jupiter-Z tim Ahau Motor Racing Team, memanfaatkan besarnya batang klep Yamaha Mio. “Kalau aslinya, batang klep Jupiter kan 4,5 mm. Sementara punya Mio 5 mm. Lebih besar kan lebih kuat dong. Makanya, pilih pake klep Mio. Tinggal disesuaikan diameter payungnya kan?” terang pria dari Kemayoran, Jakarta Pusat ini.1083mp5-jupiter-axl-2.jpg

Tidak sebatas itu, rekayasa pemanfaatan batang Mio perlu diikuti juga dengan perubahan sudut lubang klep. “Kan musti sesuaikan bosingnya. Nah, agar enggak nabrak, sudutnya agak direnggangin. Sehingga, jarak antar bibir klep di kepala silinder jadinya 3 mm,” paparnya.

1084mp5-jupiter-axl-3.jpgBermodal itu, ubahan kem yang dilakukan juga enggak takut membuat klep melintir. Yong pede bikin kem dengan durasi 280 derajat pada in dan out. “Liftnya enggak terlalu tinggi sekitar 8 mm, karena lobe separation angle (LSA) juga di kisaran 105 derajat,” tambah mekanik andal yang juga bikin motor drag.

Lanjut ke setingan lain, seperti pada umumnya yang dilakukan mekanik balap. Misal, menggunakan per klep Jepang yang teruji nggak gampang lembek meski digempur dengan lift yang lumayan tinggi.

Tinggal tunggu penampilan Ardan, bocah 13 tahun yang jadi jokinya. Apakah bisa bersuara di kejurnas MP5 2009 sekaligus menaikan pamor Ahau yang dikenal sebagai pemasok knalpot balap itu?

RANTAI KETENG VEGA

Satu lagi bawaan produk beda yang diaplikasi adalah rantai keteng Vega. “Selain lebih menggigit, juga lebih ringan,” terangnya. Tapi, yang pasti sih posisinya jadi pas, nggak kepanjangan karena kepala silinder sudah dipapas untuk dongkrak kompresi.

Nah, rantai keteng Vega membuat posisi pas enggak kepanjangan. “Kayaknya sih beda 2 mata, lebih pendek,” terang Yong yang aslinya mekanik balap liar itu.

JARUM SATRIA F-150

Umumnya, karburator standar di Jupiter selain direamer juga ganti skep pakai punya Tornado. “Saya juga pakai jarum skep Satria F-150 lama. Soalnya, jarum lebih lancip. Otomatis, bukaanya juga bisa lebih bagus,” alasannya.

Penggunaan jarum itu membuat doi enggak perlu main-jet yang terlalau besar. “Cukup 120. Sementara pilot-jet pakai 20. Lumayan bisa melayani kebutuhan gas bakar,” terang Yong dengan logat khasnya.

DATA MODIFIKASI

Piston : Izumi
Ring piston : NPR Jepang
Api tertinggi : 38 derajat pada 9.000 rpm
Balancer : 600 gram
Final gear : 13/43
Rasio : I = 13/33
II = 16/28
III = standar
IV = 21/23

sumber : http://www.motorplus-online.com/

Sarung Tangan : Mana Paling Nyaman?

Perlengkapan tambahan penting disiapkan saat hujan tiba. Yakni sarung tangan dan sepatu khusus hujan. Peranti inilah yang bisa melindungi tangan, kaki dan sepatu dari cipratan dan genangan air.

Mengetahui perbandingan kualitas sarung tangan, Em-Plus coba melakukan komparasi saat pembungkus tangan itu dalam keadaan basah. Membandingkan dari sisi penggunaan, proses pengeringan dan efek di tangan.

Langsung aja, yu! Model crosser selain nyaman juga tidak licin dipakai dalam kondisi basah. Kecuali, kalau ada tanah yang menyelimuti handgrip ya! He,he,he. Soal pengeringan, glove alias sarung tangan ini, juga tergolong cepat.

Sebab glove model ini terdiri dari berbagai bahan. Seperti polyester, nylon, karet dan kulit sintetis. Dengan komposisi ini, bahan pun mudah kering meski sakedar diangin-anginkan.

Untuk kulit sintetis saat dipakai hujan tidak masalah. Sedikit trouble baru dirasakan setelah hujan. Meski banyak glove, model ini mengaplikasi bahan tipis, pengeringan tergolong lama.

Em-Plus merasakan sendiri! Sarung tangan, malah sedikit mengeluarkan air setelah digenggam. Artinya, bahan sinteis menyimpan air. Ini membuat glove lama kering. Belum lagi kalau sarung tangan dilengkapi bahan berwarna.

Untuk tipe kulit, ketika dipakai berkendara saat hujan, memang tidak cepat membasahi telapak tangan. Itu karena memang bahan ini tebal.

Sayangnya ketika sarung tangan mulai basah dan air menembus kulit, tangan terasa lebih dingin. Itu karena air yang ada di dalam glove, tidak mudah memuai meski terkena angin. Jadi, pengeringannya tergolong palaing lama. Apalagi setelah kering, bahan sedikit kaku dan disertai bau kurang sedap. Apaan, tuh!

sumber : http://www.motorplus-online.com/

Sepeda Motor Listrik

Sepeda motor adalah salah satu alat transportasi yang terjangkau oleh masyarakat dan sangat efisien untuk membawa barang maupun membawa penumpang ke tempat yang cukup jauh. Sepeda motor pun bisa lebih hemat dibandingkan transportasi masal yang belum sempurna terutama bila tinggal di tempat yang kekurangan transportasi masal. Oleh sebab itu semakin banyak orang memilih membeli sepeda motor, bahkan banyak yang beralih dari naik mobil jadi jadi sepeda motor karena macet. Sepeda listrik atau sepeda motor listrik adalah salah satu alternatif alat transportasi yang murah dan tidak mengeluarkan polusi.

Menurut harian Bisnis Indonesia, data tahun 2005 untuk populasi sepeda motor yang beredar di Indonesia ada sebanyak 35 juta, mobil penumpang 8.26 juta, truk 5.41 juta, dan bus 2.72 juta.
Sedangkan data Badan Pusat Statistik tahun 2006 untuk Jakarta, jumlah kendaraan bermotor tersebut sudah mencapai 7.773.957 unit, terdiri atas mobil 1.816.702 unit, sepeda motor 5.136.619 unit, angkutan barang 503.740 unit, dan bus 316.896 unit. Jumlah sepeda motor di Jakarta bertambah 1.035 buah per hari atau hampir lima kali lipat dari pertumbuhan mobil. Heru Sutomo, koordinator Forum Keselamatan Transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mengatakan bahwa populasi kendaraan akan meningkat dari sekitar 45 juta unit di tahun 2007, menjadi 50 juta di tahun 2008.

Bayangkan berapa banyak polusi yang dihasilkan oleh sepeda motor saja!

Sekarang ada solusi sepeda listrik maupun sepeda motor listrik yang mulai berkembang dan diproduksi lokal di Indonesia. Sepeda motor listrik hanya menggunakan aki sehingga tidak mengeluarkan polusi sama sekali. Sepeda motor listrik pun sudah bisa jalan dengan kecepatan hingga 60 km/jam sehingga untuk berkendara di dalam kota sangat cukup. Apalagi kalau cuma rumah ke kantor atau rumah ke kampus. Karena ada tenaga listrik, maka sepeda motor pun lengkap dengan lampu sein, lampu penerangan, klakson, dan lampu rem.

Detik.com menulis salah satu produsen sepeda motor listrik memberi keterangan perkiraan biaya perjalanan dengan jarak 80 km hanya Rp. 800,–. Perhitungan ini didapatkan dari pemakaian energi sebanyak 1,5 kilowatt jam (kWh) untuk menempuh jarak 80 kilometer pada jalan datar. Saat ini tarif dasar listrik untuk 1 kWh mencapai Rp 600, sehingga beban biaya listrik untuk jarak 80 kilometer itu hanya Rp 900. Sedangkan untuk menempuh jarak 80 kilometer, sepeda motor konvensional diperkirakan membutuhkan bahan bakar bensin hingga 2 liter. Dengan demikian, sepeda motor itu terbebani biaya pembelian bensin Rp 9.000 untuk jarak yang sama. Jadi bisa menghemat hingga 90%.

Hemat dan tanpa polusi!

Jumat, 06 Februari 2009

Ini Dia Modifikasi Honda Revo 110 Bikinan Produsen


Ketika memperkenalkan Honda Absolute Revo 110 CC di FX Sudirman, Jumat (29/1) PT Astra Honda Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek motor Honda tak cuma memajang beberapa unit dari tiga varian sebagai varian baru, yakni Spoke, Casting Wheel dan Deluxe Casting Wheel). Ada dua unit Alsolute Revo yang sudah dimodifikasi ikut dipajang, yakni Revo Sporty Hitech dan Revo Luxury VIP yang telah mengundang perhatian wartawan. 

"Kedua Honda Absolute Revo 110 cc ini dipermak oleh tim Honda Research & Development South East Asia (HRS)," bilang Reza Goduan Parulian, selaku Styling Designer sekaligus supervisi dalam menggarap proyek yang menghabiskan waktu hampir 3 bulan.

Sebelum memoles motor, terlebih dulu dibuatkan gambar yang kata Reza butuh waktu sebulan. "Sedangkan proses penggarapan berlangsung sekitar lima minggu dan dari kedua motor itu masing-masing dikomandoi oleh satu orang," tegas Reza.

Untuk biaya modifnya, lanjut Reza, Revo Hitech menghabiskan sekitar Rp30 juta, sedang Luxury sekitar Rp20 juta. "Namun modifikasi ini sebagai referensi saja, makanya bentuk asli motor masih kuat," papar Reza.

Pantas bila Absolute Revo Sporty Hitech paling mewah. Tapi paling menarik dari modifikasi ini adalah desain knalpotnya. Baik yang Hitech maupun Luxury dirancang gaya moge. Modelnya tidak lagi panjang, tapi pendek dan desainnya trapesium, bukannya bulat atau lonjong.

Paling mewah dari kedua model ini yang Sporty. Kedua pelek yang superlebar bikinan sendiri, termasuk desain jari-jarinya. Kesan sebagai motor bertenaga kencang dipancarkan lewat penghenti laju, baik depan maupun belakang sudah menganut sistem rem cakram. Kemudian suspensi standar diubah modelnya menjadi monosok.

Tak cuma itu, lengan ayun standar dikasih kondom (dibungkus) model ganda membuat tampilan bebek tambah kekar. Lalu, bagian tertentu dari bodi dibikin motif kevlar seperti bagian tengah motor, sepatbor belakang dan sebagian sepatbor depan, bagian dalam sayap, batok lampu dan pegangan (bagian belakang jok). Trus, grip pada setang juga diganti dan dikasih ujungnya dikasih penyeimbang.

Pada bagian luar sayap dikasih dua lampu kecil, salah satunya berfungsi sebagai lampu sein. Sayangnya, footstep masih standar dan pijakan kaki buat pebomceng tidak ada. Termasuk juga pada model Luxury. Bisa dimaklumi, namanya juga modifikasi buat referensi.

Sementara pada model Luxury, sistem suspensi masih merujuk pada standar. Hanya sudut kemiringannya sudah diubah lebih ke depan dan memakai model gas. Selain knalpot yang pendek, hal menarik lainnya pijakan kaki buat pengendara dibikin lebar. Sepatbor belakang dirancang model motogp. Sangat pas dengan pelek palang enam.

Kamis, 22 Januari 2009

TIPS Mencuci MOTOR

Hampir semua orang pernah mencuci sepeda motornya sendiri, namun tidak semuanya menyadari bahwa cara kita mencuci motor akan berpengaruh kepada faktor keawetan motor itu sendiri. Terlepas dari apakah kita mencuci motor sendiri atau ke tempat cuci motor, maka tetap kita harus perhatikan hal-hal penting dalam proses cuci motor.
Ada beberapa hal penting yang perlu kita cermati jika kita akan mencuci motor :
1. Air
2. Peralatan mencuci motor.
3. Cara mencuci.
Sekarang langkah-langkahnya :
1. Air.
Air menjadi media utama dalam dalam proses mencuci motor. Perhatikan kondisi air yang digunakan, apakah terlihat keruh atau kotor? Berpasir (mengandung pasir?). Jika salah satu kriteria tadi ada pada air tersebut, maka air tersebut tidak disarankan digunakan untuk mencuci motor.

Jika air itu keruh dan kotor, (misalnya air kali, air sungai, air kolam). maka tentunya bukannya motor kita jadi makin bersih, malah kotorannya makin bertambah. Tanpa kita sadari bahwa air yang keruh juga mengandung kotoran walaupun sangat halus. Lama kelamaan kotoran akan mengendap dan akan “nimbun” dimotor kita, hal ini bisa kita lihat indikasinya pada body motor kita yang cenderung semakin lama semakin kusam dan buram.
2. Peralatan mencuci.
Dikala kita mencuci motor di tempat cuci motor, umumnya peralatannya sudah banyak yang menggunakan compressor/steam wash. Namun jika kita mencuci dirumah atau ditempat tinggal sendiri biasanya cukup dengan alat-alat lap kain halus (misalnya bekas kaos dalam)/kanebo, ember, selang air, sikat dan sabun.

Ada juga alat cuci ukuran sedang, kira-kira beratnya 12 kg, yang pernah saya tahu adalah merk dari Italy dan Korea (lupa merk-nya), bahkan ini lebih khusus untuk mencuci kendaraan roda empat, mengingat tekanan air yang dikeluarkan cukup kuat, bahkan bisa dipakai untuk membersihkan kolam renang, kamar mandi, lantai terutama untuk membersihkan kotoran dan lumut, dan juga alat ini bisa menyedot air hanya dari wadah/ember biasa tanpa disambungkan ke kran air dari toran air, tentunya akan lebih praktis dan lumayan hemat dibandingkan dengan alat yang pertama tadi.
Terlepas dari apakah kita pakai steam wash atau cukup pake ember aja, disarankan untuk menyeka air and sabun gunakan 2 tipe lap/kanebo.
Satu untuk mengelap bagian yang halus seperti body, tangki dan kaca/mika lampu dan yang kedua untuk mengelap bagian velg, ban, mesin dll.
Diusahakan pada saat mencuci jangan sampai masing-masing kanebo bertukar fungsi, ini menjaga agar bagian yang halus (Body, tangki, lampu) tidak baret-baret, karena jika kita menggunakan satu lap/kanebo maka kotoran-kotoran seperti tanah, aspal atau pasir dari ban, velg dan sektor kaki-kaki dikhawatirkan akan menempel, merusak bagian yang halus lainnya.
Sabun yang kita gunakan juga mustinya jangan sembarangan, gunakan sabun yang sesuai untuk mencuci kendaraan, jangan gunakan sabun untuk mencuci pakaian misalkan sabun colek atau Rinso, hati-hati dalam hal penggunaan minyak tanah, umumnya orang menggunakan minyak tanah untuk menghilangkan bekas aspal, oli dan kotoran yang lengket dimesin atau body.
3. Cara mencuci.
Mencuci yang baik yakni mulai dari bagian bawah ke atas, mulai dengan membasahi seluruh permukaan motor, setelah itu mulailah menggosok bagian kaki-kaki dan bagian mesin, baru setelah itu bagian body atau tangki dan lampu
Untuk proses mengeringkan, mulailah dari bagian atas turun ke bagian bawah, dengan tujuan bagian yang sudah kering tidak kena air lagi sewaktu mengelap bagian atas.
Untuk bagian ban, setelah dicuci bersih, agar lebih terlihat mengkilat bisa kita gunakan semir ban, banyak merk dipasaran mulai yang murah sampai yang mahal sekalipun, namun saya pernah juga mencoba menggunakan minuman Coca Cola sebagai pengganti semir ban motor, cukup setengah botol ukuran biasa, (sisanya boleh anda minum sehabis nyuci motor), oleskan dengan menggunakan kuas, atau kanvas besar ke bagian ban. Lumayan mengkilap bisa sampe semingguan (kalau nggak kotor kehujanan he..he).

Sumber : http://id.88db.com/id/Knowledge/

Selasa, 20 Januari 2009

Mika Lampu : Jangan Langsung Diseka Lap

208mika-dihujan-yudi-1.jpgSama seperti mika helm, mika batok lampu motor sekarang rawan baret. Ketika hujan banyak kotoran dan keburu mengering, jangan gegabah untuk mengelapnya. Walau kain lap dalam kondisi basah, efeknya sudah jelas.

Debu dan kerikil halus yang menempel di permukaan mika akan ikut terseret kain dan menimbulkan baret halus. “Kalau sudah baret, cahaya lampu bias dan membuat mata silau,” jelas Zaen Martin yang buka lapak stiker dan variasi gaul di Jl. Pakubuwono dan Petukangan, Jakarta Selatan.

Memang buat yang kurang paham, biasanya dalam keadaan kotor, mika lampu langsung diseka kain lap tanpa bantuan siraman air. Bahkan ada yang sengaja mengandalkan cairan pembersih produk instan, dengan perlakuan proses pembersihan yang sama.209mika-dihujan-yudi-2.jpg

Padahal cara aman untuk membersihkan mika lampu, baiknya gunakan cairan pembersih berbahan kimia ringan (gbr. 1). Bisa pakai shampo rambut, sabun bayi atau cairan pembersih khusus yang semuanya bisa dicampur air hangat untuk mempercepat proses penghancur kotoran.

Sebaliknya bila pakai cairan khusus dengan kandungan kimia keras yang kerap dipakai untuk pembersih kaca. Meski bersih, ada kemungkinan memperburuk kondisi mika. Contohnya timbul retak-retak seperti kaca helm yang sering kena terik matahari.

“Soalnya mika lampu bukan kaca seperti diterap motor sport. Kaca kan sering muncul jamur, hingga perlu dimusnahkan pakai cairan pemusnah khusus,” lanjut Zaen Martin.
Jadi, biar tetap cemerlang, saat kena kotoran jangan langsung diseka kain. Sekali lagi jangan, meski sudah didukung cairan khusus, guyur atau basahi dulu pakai air bersih. Lalu campurkan air hangat dan shampo untuk dioleskan ke mika dengan bantuan kuas halus sampai semua rata.

Setelah air shampo aktif bekerja, baru deh diguyur lagi pakai air bersih (gbr. 2). Nah, begitu tampak sudah tidak ada kotoran lagi, baru dilap pakai kain bersih untuk kembali kinclong. Ingat, usahakan pilih kain berpori-pori halus. Sebab selain tidak bikin baret, permukaan mika yang rata dan bersih tidak bikin residu gampang bersarang.


Ingat tuh.

Penulis/foto : Kris/Yudi (http://www.motorplus-online.com)

Merawat 3 Jenis Kaca Helm

779kaca-helm-dvd-1.jpgHelm bukan sekadar melindungi kepala. Tapi, menurut Agus Hermawan, yang lebih penting lagi, helm juga harus mampu menjaga mata. Makanya Agus yang juga bos toko online juraganhelm.com itu, mewanti perawatan kaca helm harus telaten. Terutama agar kita tidak salah kaprah soal keberadaan kaca helm yang bermacam-macam warnanya.

Agus negesin, sejatinya banyak jenis kaca helm. “Tapi gampangnya kita bedain dari warna. Ada bening atau clear, smokey baik light atau dark alias gelap, dan pelangi atau rainbow,” urai pria yang buka toko di Jl. Cemara 9D, Cengkareng, Jakarta Barat.

Dari ketiga jenis tadi, menurut Agus masing-masing punya tingkat bahaya yang berbeda. “Kalau sudah rusak, misalnya baret, semua kaca helm berbahaya. Terutama malam hari. Karena baret di kaca helm bisa memecah pantulan sinar yang harusnya masuk merata, jadi berbalik. Kalau siang hanya membuat pandangan terhalang,” ujar pria 35 tahun itu.

Bicara levelnya, kaca helm bening baret masih paling enak. Pandangan tidak begitu terganggu. Meski buram, masih cukup jelas memandang. Tapi yang smokey, kalo udah baret atau buram, view lebih terbatas. Yang terparah jika visor pelangi baret. “Baretnya bikin lapisan atau coating kaca mengelupas. Ini yang bikin pandangan membias,” jelas warga perumahan Taman Semanan Indah, Cengkareng, Jakbar itu.
780kaca-helm-dvd-3.jpg
Nah, dari situ Agus memaparkan perawatan visor helm yang benar. Intinya, menurut diler eksklusif helm merek KYT dan INK itu, untuk merawat semua tipe helm dari semua merek adalah sama. “Gunakan air dan sabun. Air harus bersih. Sabunnya, kalau bisa sabun cair. Sebab sabun deterjen punya butiran kasar dan bisa merusak kaca helm. Hindari pemakaian bahan kimia, seperti alkohol. Sebab kaca helm dari polycarbonate yang akan buram jika kena alkohol,” tegas bapak dua anak ini.

Komposisi air dan sabun bebas. Dianjurkan jangan bersihin visor dalam kondisi kering. Sebab, butiran debu bisa melukai kaca yang terbuat dari polycarbonate. “Meski kaca helm udah dilapisi anti-scratch atau anti baret, dan anti-fog atau anti-kabut, tetap aja rusak jika terus digerus,” kata Agus. “Jadi jangan diusap pakai tissue, busa, apalagi kain,” lanjutnya,

Agar lebih aman, kalo mau bersihin, kaca helm dilepas. Jika sulit, cukup diguyur air keran mengalir. “Jika kotoran sudah lama, bisa pakai tissue. Tapi tissuenya dibasahi dulu. Caranya, tempelkan tissue di visor, lalu angkat setelah berberapa lama, dan ulangi sampai kerak kotoran melunak. Ingat ya…, tissue basah jangan diusap di visor,” ujar Agus.

Setelah itu, siram dengan air, dan dikeringkan pakai kain khusus pengering. So…, jangan pernah ngegampangin perawatan kaca helm.


Sumber Penulis/Foto : Aries/M. David (http://www.motorplus-online.com)

Aturan Pasang Ban Lebar

160pasang-ban-130-yudi-1.jpgPertama dilakukan pemilik motor sport untuk mengubah tampilan biasanya ganti ukuran tapak ban standar. Rata-rata 90/90-18 jadi selebar mungkin. Dan itu wajar karena trik ini selain mendukung modifikasi ringan, kesan moge alias motor gede juga bisa didapat.

Sayangnya tak semua merek motor bisa langsung adopsi ban gede. Mengingat kendala utama yang kerap dihadapi ruang atau celah antara tapak ban dengan rantai dan lengan ayun. Jika salah pilih ban, risikonya bisa saling bergesekan.

Biar nggak salah asuh, yuks tiru trik Ardi Bridjal Hanafi alias Mas Boy, punggawa BMS (Boy Motor Sport) dan Nursaid pemilik bengkel MJ Motor khusus motor Bajaj. Misal Honda yang sudah banyak mengeluarkan motor lalaki. Mulai dari CB100 sampai New Tiger. Meski banyak varian, sayangnya tidak bisa adopsi ban lebar lebih dari 120. Kalaupun sampai 130, risikonya bibir tapak ban bakal lebih sering bergesekan dengan rantai waktu motor berjalan (gbr. 1).

“Bukan nggak bisa pakai ban ukuran 130. Masalahnya, semua varian Honda punya panel gir pendek atau lebih dekat ke teromol dibanding lengan ayun. Makanya agak sulit pasang ban lebar meski celah lengan ayun ke rantai masih renggang,” buka Mas Boy dari Pondok Sukatani Permai, Jl. Marquisa VII, No. 4, Cimanggis, Depok.161pasang-ban-130-yudi-2.jpg

Lain hal Yamaha Scorpio-Z yang punya panel gir lebih tinggi dari biasa (gbr. 2). Sehingga waktu pelek asli diisi ban lebar ukuran sampai 140, nggak ada kendala tapak ban ciuman dengan rantai apalagi swing-arm.

“Sebetulnya Scorpio-Z bisa pasang ban lebar sampai 150. Tapi harus pakai pelek ring 17. Sementara Suzuki Thunder 125, ukuran ban yang bisa dipasang paling lebar 130. Mengingat jarak panel gir ke rantai masih lebih lega dibanding Tiger,” lanjutnya.

Paling sip Bajaj Pulsar 200. Said bilang bisa adopsi ban lebar sampai 160. Sementara Pulsar 180 hanya mampu dipasok ban lebar 130. “Nah, kalau Bajaj XCD125 masalahnya sama seperti Tiger. Ruang panel gir sempit sehingga cuma mampu diisi karet bundar 120,” tutup Said yang tinggal di Jl. Sultan Iskandarmuda, No. 8, Arteri Pondok Indah (Bungur II), Jakarta Selatan.

162pasang-ban-130-yudi-3.jpgGIR CUSTOM SOLUSI VARIAN HONDA

Kalau mau pasang ban lebar, pemilik motor sport Honda bisa pakai gir custom buatan Mas Boy. Mampu menggeser posisi mata gir belakang agak keluar. “Bisa pakai ban lebar sampai 150 dan juga bikin gir set awet. Sebab posisi gir depan-belakang makin lempeng,” yakin Mas Boy.

Sumber Penulis/Foto : Kris/Yudi (http://www.motorplus-online.com)

Perlakuan Khusus Baut AS

481baut-gt-1.jpgBeberapa pasang baut-mur di motor perlu perlakuan khusus saat bongkar-pasang. Perlu trik keras tapi alus. “Terutama baut yang merangkap jadi as. Contoh, baut as roda, lengan ayun, pegangan mesin dan sokbreker,” ucap Athanasius Ketut Hargunanto, mekanik diler Yamaha Gunung Sanghyang, Denpasar, Bali.

Menurut Ketut, teknik beda saat bongkar-pasang pasangan baut-mur tadi karena fungsinya agak beda. “Baut dan mur tadi selain ngikat atau ngunci, juga jadi pemegang antar part besar,” jelas lulusan sekolah mekanik HMTC angkatan 2001 itu.

Lantaran jadi pegangan antar komponen, otomatis baut as punya beban lebih. Makanya, pemasangannya pun jadi lebih sulit. Biasanya diameter lubang baut ngepres alias rapat dengan diameter baut. Selain itu jarak antar komponen yang diikat baut itu juga rapat.482baut-gt-2.jpg

Makanya, bongkar-pasangnya butuh trik beda. Contoh, baut as roda. Setelah melepas mur, biasanya baut sulit ditarik. Nah, perlakuannya ada dua cara. Pertama, ujung baut tempat mur mengikat digetok. Atau, baut ditarik dari ujung lainnya pakai tang.

Ketut setuju cara itu. Tapi ada yang kudu diperhatiin. Karena baut as roda dibebani roda, proses keluar baut sulit. Jadi, baik digetok atau ditarik tang terasa berat. Risiko baut rusak. Akibatnya saat dipasang baut gak klop dengan mur. Jika dipaksa, salah satu, atau keduanya, mur dan baut rusak.

Biar gak rusak, pake teknik ala mekanik bengkel. Kesatu, karena baut sulit keluar akibat tekanan roda, baiknya roda diganjal. Dengan begitu baut as tak bergesekan langsung dengan teromol roda. Sehingga bisa keluar lebih lancar.

Jika baut masih sulit keluar, silakan getok. Saran Ketut, getoknya pake palu khusus, ujungnya bahan plastik atau karet. Jadi yang kalah palu, bukan baut. “Kalo gak punya palu karet, alasi baut dengan kayu atau kain tebal. Dengan begitu, besi palu gak langsung benturan dengan baut,” tunjuk mekanik 28 tahun itu.

Cara lain yang bisa dipakai, mur cukup dikendurkan hingga ujung baut. Jadi jika dipukul martil tidak hanya ujung baut kena, mur juga kena. “Tapi ingat, cara ini Cuma dilakukan saat keadaan darurat, tak ada kayu atau kain alas,” wanti Ketut.

Cara serupa berlaku untuk baut yang jadi as atau pegangan antar komponen besar seperti disebut di awal.

MASA PAKAI MUR KANCING

483baut-gt-3.jpgJika kita perhatikan, beberapa mur untuk pengunci baut as dilengkapi ring pengancing. Ring ini menyatu dalam ulir mur. Makanya, meski tanpa pakai ring tambahan, baut tidak kendur.

Namun, mur jenis ini punya masa pakai. Setelah beberapa kali bongkar-pasang, ring di dalam mur akan mekar. Tidak bisa menahan daya tekan balik.

Menurut Ketut, usia pakainya bisa dihitung dari berapa kali bongkar-pasang. Sebab, bisa saja beru berapa kali bongkar, ring mur kancing sudah kendur. “Biasanya keliatan. Ring sudah aus dan mudah saat dikendurkan,” bilang mekanik dari Badung, Kuta, Bali itu.

Sumber Penulis/Foto : Aries/GT (http://www.motorplus-online.com)

Skubek Macam Lari Babi

852skubek-axl-1.jpgSetelah hampir 1 tahun lebih dipakai, rata-rata skubek yang beredar di Indonesia pasti pernah mengalami setang berat saat dikendarai. Walau tunggangan masih bisa pakai buat jalan harian.

Persoalan lain. Meski bisa jalan normal, namun posisi setang maunya lurus terus. Orang bengkel bilang mirip ‘lari babi’. Padahal, idealnya setang harus bisa gerak normal ke kanan-kiri sebagai penyeimbang.

“Bukan cuma itu. Jika gerakan setang sudah semakin berat, bodi motor terasa seperti melayang. Kalau tidak siap dan konsentrasi, saat ngerem di kecepatan tinggi kayak mau jatuh,” geram Ulie Gumilar warga Depok-Bogor pemilik Honda Vario mewakili pengendara skubek lain.

DIJAWAB ANDI MULKI (KOH AN)853skubek-axl-2.jpg

Gejala ‘lari babi’ pada skubek, dijabarkan Andi Mulki alias Koh An memang bukan isapan jempol. Maksudnya kasus itu benar, dan bukan dialami skubek tapi juga bebek dan motorsport. Bahkan waktunya tidak bisa diprediksi dalam jangka waktu tahunan atau hitungan kilometer.

“Semua sangat tergantung dari cara pakai dan jalur yang dilalui. Jika cara pakainya kelewat kasar dan sering lewat jalur rusak, dalam jangka waktu satu tahun juga bisa rusak. Apalagi kurang perawatan di sektor itu,” jelas mekanik Cahaya Logam Motor di Batas Kreo, Ciledug-Tangerang.

854skubek-axl-3.jpgPenyebab utama ‘lari babi’ pada skubek disebutkan Koh An lantaran komstir kurang maksimal dalam pelumasan pada awalnya (gbr. 1). Sehingga pada saat bola-bola dan mangkuk komstir kering, gerakan setang jadi berat hingga sebabkan keausan. Ujung-ujungnya putaran mur pengikat komstir makin kencang.

Kalau sudah seperti itu dan ditambah penggunaan motor kasar, jangan heran mangkuk dudukan bola laher muncul alur baru. Bahkan yang paling parah, di mangkuk bukan cuma ada alur baru tapi ada juga bentuk lain seperti bola laher (gbr. 2).

Nah, jika sudah sampai ada alur baru seperti itu, biasanya bikin gerak setang jadi seperti ‘lari babi’. Pokoknya susah untuk dibelokan, maunya dan enak dibawa di trek lurus terus.855skubek-axl-4.jpg

“Lantas untuk mengatasi hal itu, caranya cuma ganti satu set laher komstir baru. Terkecuali kalau mangkuk laher masih bagus, yang diganti cukup bola-nya saja,” lanjut Koh An.

Namun meski hanya ganti laher komstir, adaptor setang yang diikat mur-baut 14 tetap harus dilepas (gbr. 3). Begitupun mur kontra ukuran 23 sebagai pengikat mur penyetel kekerasan setang. Cuma kalau sampai harus ganti semua. Bekas mangkuk dudukan laher terpaksa dicopot dari rumah komstir untuk diganti (gbr. 4).

Coba deh!

Sumber Penulis/Foto : Kris/Herry Axl (http://www.motorplus-online.com/)

BeAT : Kurang Merdu Didengar

Sebagai varian baru, Honda BeAT termasuk yang banyak diminati. Pun begitu, tetap ada konsumen 799bunyi-dog-vario-axl-1.jpgmengeluh ke redaksi. Konon katanya di bagian tebeng depan suka terdengar suara yang kurang merdu didengar.

Menurut pengaduan mereka, bunyi ‘tek’ lumayan keras itu bersumber dari sekitar sokbreker depan. “Dan biasanya akan timbul kalau roda depan melindas jalan berundak. Meski tidak terlalu tinggi,” ujar Yuli Haryadi suami dari Devita Sari, yang mengeluhkan itu.

Biar enggak penasaran dia langsung cari tahu ke redaksi. Permasalahan ini mewakili konsumen lain yang kebetulan juga mengalami hal serupa.



DIJAWAB RIBUT WAHYUDI800bunyi-dog-vario-axl-2.jpg

Melalui seorang ahli, Em-Plus lantas minta bantuan mekanik yang kebetulan biasa dan pernah menangani masalh seperti ini. Dialah Ribut Wahyudi, service adviser dealer Honda Bintang Niaga Jaya di Jl. Mayor Oking, Cibinong-Bogor.

Katanya gejala macam itu sejatinya bukan termasuk cacat produksi. Apalagi setelah dia mendalami sumber dan sebab timbulnya suara ‘tek’ di seputar sok depan macam di Honda Vario (gbr. 1).

801bunyi-dog-vario-axl-3.jpgAnalisis Ribut, timbulnya suara itu lantaran pegas di dalam tabung sok punya karakter ulir renggang (lebih empuk) mulai dari atas sampai bawah (gbr. 2). Sehingga pada saat posisi sok rebound, pegas lebih dulu balik atau meregangke atas dan nggak seimbang dengan sirkulasi oli. Makanya timbul suara tadi.

“Saya berani klaim bukan cacat produksi, lantaran karakter BeAT atau Vario memang khusus untuk dalam kota yang nggak banyak jalan berlubang. Makanya, skubek ini paling enak dan pas pakai spek pegas renggang seperti aslinya,” jelas Ribut.

Tapi kalau memang merasa kurang nyaman sama suara kurang merdu itu, cah Jogja itu tetap mau kasih solusi. Apalagi melihat kondisi jalanana rata-rata di Indonesia tidak semuanya muyus.

Salah satu triknya adalah mengganti pegas asli BeAT pakai per Honda Karisma. Kebetulan pegas Rp 13 ribu per buah itu, selain agak keras juga802bunyi-dog-vario-axl-4.jpg lebih tinggi 5 mm. Bentuk ulir per tidak rata, alias lebih rapat bagian bawah ketimbang atas (gbr. 3). Sehingga rebound pegas tidak cepat hingga bisa meminimalkan suara ‘tek’ tadi.

Menggantinya juga tidak terlalu sulit. Sebab pegas di dalam pipa teleskopik bisa dikeluarkan setelah ring clip pengunci penahan per dicopot dari rumahnya (gbr. 4). Lalu tarik per perlahan agar oli sok nggak ikut keluar.

“Pokoknya tinggal tukar per tanpa harus bongkar pipa sok dari segitiga. Biar leluasa, tebeng depan baiknya di bongkar lebih dahulu,” imbuh Ribut.


Sumber Penulis/Foto : Kris/Herry Axl (http://www.motorplus-online.com/)

Kamis, 15 Januari 2009

Persaingan MOTOR BESAR di INDONESIA

SeCMoCy - Meski pasarnya tak sebesar motor bebek maupun skuter, namun penggemar motor besar alias moge (motor gede) tetap menjanjikan. Hal tersebut terbukti dengan makin ramainya persaingan di kelas ini.

Beberapa agen tunggal pemegang merek (ATPM) motor di Indonesia makin serius terjun ke pasar moge. Padahal selama ini pasar Tanah Air lebih di dominasi varian motor bebek dan skuter matik. Bukti nyatanya bisa terlihat di gelaran Jakarta Motorcycle Show 2008 beberapa waktu lalu.

Masing-masing ATPM berlomba memamerkan produk mogenya. Suzuki misalnya, melalui PT Indomobil Niaga International (IMNI) memamerkan line up mereka berupa Suzuki B-King, Hayabusa, GSX R1000, GSX R600, Brugman dan sebagainya.

Menurut Marketi

ng Promotion and Dealer Development Manager IMNI Edi Darmawan, kehadiran motor-motor tersebut menunjukkan Suzuki juga memiliki produk high end built up. "Suzuki melihat bahwa permintaan untuk jenis motor gede di Indonesia ada. Motor-motor ini mempunyai penggemar khusus dan pangsa pasarnya tetap stabil," ujarnya.

PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) juga melakukan hal serupa. Deretan produknya seperti ZX 10R, ZZR 1400, Z750 serta keluarga Ninja, sukses di pasar nusantara. "Motor gede mempunyai pangsa pasar khusus dan kami serius membidiknya. Sukses Ninja 250 R bisa dijadikan contoh," kata Freddy Basuki, National Sales Manager KMI.

Yamaha juga tak mau ketinggalan. Yamaha R6, FJR 1300, YZF-R1, V-MAX adalah sejumlah motor gede andalan pabrikan berlogo garpu tala itu. Meskipun memang harus diakui, pasar motor gede sangat terbatas akibat harganya yang terlalu mahal.

Untuk semua motor CBU diatas 500 cc dikenakan pajak bea masuk mencapai 60 persen dari harga dasar kendaraan. Belum lagi pajak barang mewah sebesar 75 persen, pajak pertambahan nilai sebesar 10 persen, PPH sebesar 2,5 persen, dan pajak balik nama yang harus ditanggung konsumen. (sumber : okezone)

Selasa, 13 Januari 2009

Kenali & Ketahui Karakter Mesin Motor

Dalam satu seminar zaman dulu, Bill Gates berkata bijak, "Belilah motor yang sesuai dengan kebutuhan."

Walaupun kalimat di atas sekedar guyon, namun inilah yang saya angkat kali ini. Sebelum membeli sepeda motor (alias motor aja), seharusnya kita pertimbangkan dulu apa yang kita inginkan, karena sekarang ini kebanyakan orang sudah lupa akan step awal yang satu ini. Apalagi jika harga atau mungkin body motor yang menggiurkan, masalah fungsi utama atau manfaat jadi terabaikan. Apalagi kalau sudah lihat iklan-iklan motor di TV... wah...

Pada dasarnya, yang menjadi pertimbangan adalah boros bensin atau tidak (kecuali kalau harga bensin naik 10 tahun sekali). Anda yang suka ngebut pasti beda selera dengan si Udin yang suka santai sekalian hemat bensin.

Cara paling gampang adalah mengenali karakter mesin. Cara memahamainya juga tidak perlu harus bertitel insyinyur, orang awam dijamin bisa. Ketika mau beli motor, biasanya sales kasih brosur (atau Anda bisa cari sendiri). Kumpulkan brosur dari beberapa merek motor. Jangan langsung percaya begitu saja dengan kata-kata manis brosur, karena ada satu hal yang tidak bisa dipungkiri. Coba tengok dengan seksama spesifikasi teknisnya.

Sebagai contoh perbandingan, lihatlah brosur Honda Supra X 125 dan Suzuki Shogun 125. Keduanya sama-sama mengusung mesin125 cc 4-Tak dan pendingin udara namun karakternya berbeda. Secar singkat bisa ditebak karakter mesinnya.

Tenaga Terbesar

Tidak perlu lihat spek yang lain-lain. Anggap saja sama dengan kompetitor. Cukup lihat daya maksimum. Khusus Supra X 125 yaitu 9,3 dk pada putaran mesin 7.500 rpm. Nah, sebagai perbandingan intip juga spek teknik dari Suzuki Shogun 125. Daya maksimumnya 9,5 hp/7.500 (9,5 dk/7.500). Artinya tenaga terbesar 9,5 dk pada putaran mesin 7.500.

Di atas kertas, tenaga Shogun 125 lebih tinggi sedikit. Menguntungkan buat yang suka tenaga besar. Untuk nanjak dan bawa beban berat lebih kuat. Tapi, ini baru kesimpulan soal tenaga. Karakter pemakaian bensin belum bisa disimpulkan. Jangan-jangan tenaga gede tapi boros bensin.

Konsumsi Bensin Lihat Torsi

Untuk melihat karakter mesin yang sangat penting adalah torsi maksimum. Dari brosur Supra X 125, yaitu 1,03 kgf.m/4.000 rpm. Ini artinya torsi terbesar 1,03 kgf.m pada gasingan mesin 4.000 rpm. Perhatikan juga torsi maksimum si Suzuki Shogun 125. Yaitu 1,1 kgf.m/6.500 rpm. Artinya torsi terbesar pada rpm 6.500 itu. Cukup tinggi.

Bisa disimpulkan. Torsi terbesar Supra X 125 berada di rpm rendah. Yaitu hanya di 4.000 rpm. Untuk menghasilkan tenaga besar, tidak perlu pelintir gas dalam-dalam. Baru putar gas sedikit, motor langsung ngacir. Pantas Supra X 125 lebih irit.

Beda dengan Suzuki Shogun 125, torsi terbesarnya ada di 6.500 rpm. Lebih tinggi 2.500 rpm. Untuk berakselarasi atau ngangkat motor, gasingan mesin harus tinggi. Harus mencapai 6.500 rpm. Perlu putaran gas lebih dalam. Sehingga konsumsi bensin lebih boros.

Kesimpulannya, Supra X 125 cocok bagi Anda yang senang irit bensin. Tapi tenaga puncak sedikit dikorbankan. No big deal!

Hitungan Sederhana

Guna melihat kosumsi bensin bisa dilihat pada letak torsi maksimum pada rpm tertentu. Seperti di Supra X 125 pada 4.000 rpm dan Shogun 125 pada 6.500 rpm. Bedanya sampai 2.500 rpm. Coba saja dihitung perbandingan banyaknya isapan bensin dari selisih itu.

Putaran mesin 2.500 rpm itu artinya terjadi 2.500 rpm putaran kruk as dalam satu menit. Pada mesin 4-Tak, untuk menghasilkan 1 siklus atau 1 langkah isap perlu 2 kali putaran-putaran kruk as. Maka 2.500 dibagi 2, hasilnya 1.250 isapan.

Lumayan banyak bedanya. Dalam satu menit saja beda isapan bensin sampai 1.250 kali. Pantas jika mesin Shogun 125 lebih boros. Kalau dihitung dalam satuan volume bensin, juga bisa ketahuan akan lebih boros.

Posisi Berkendara yang Benar

Berkendara sepeda motor yang baik dan benar adalah dengan cara menjaga keseimbangan motor dengan tubuh pengendara. Posisi berkendara yang benar adalah posisi dimana pengendara mampu mengoperasikan sepeda motornya dengan leluasa dan tidak mudah capai.

Image

Image

7 Point Berkendara Yang Benar
1. Mata memandang luas ke depan hindari fokus hanya ke satu objek.
2. Bahu jangan kaku, rileks agar bisa tanggap di segala situasi.
3. Sikut jangan dilebarkan, lemaskan lengan supaya sikut turun.
4. Telapak tangan, genggap grip di tengah lemaskan pergelangan tangan supaya mudah digerakkan.
5. Pinggul pilih posisi duduk yang paling nyaman, jangan terlalu ke depan atau ke belakang. Coba gerakkan setang ke kanan kiri untuk mengecek gerakan tangan tidak terganggu. Kalau posisi duduk tidak nyaman, keseimbangan motor bisa terganggu.
6. Dengkul, jepit tangan tangki dengan dengkul. Ada kalanya menjepit tangki dengan kuat supaya saat melewati jalan rusak atau menikung supaya keseimbangan terjaga.
7. Kaki letakkan di pijakan kaki. Ujung kaki menghadap ke depan. Kaki harus horisontal dengan jalan. Pengereman dan pindah gigi menjadi mantap.

Memasang Double Cakram Belakang

Menambah gagah tampilan depan bisa dengan mengaplikasi sokbreker ayam jago atau aplikasi milik moge. Diimbuhi juga dengan double cakram depan. Nah, buritan juga nggak kalah aksi kalo dipasangi double cakram juga.

Mau tahu caranya ?. Tiru aja cara yang dilakoni oleh Muadin ini. “Cakram dan kaliper bagian kanan mencomot cakram depan lengkap dengan kaliper milik Shogun,” bilangnya.

Cara pasangnya nggak susah, dengan catatan di velg variasi model baloknya udah disediakan lubang dudukan pengikat cakram. Sama halnya dengan pemasangan caliper, adaptor dan stabilizer caliper sudah tersedia, baut dudukan stabilizer maupun tuas-tuasnya.

Sedangkan untuk cakram lengkap bagian kiri, Muadin yang tinggal di Wringin Anom, mencomot produk D & K. Tekhnik memasang cakram diikutkan dengan baut dudukan gir, pada tromol. Untuk menjaga jarak bebas gir, supaya rantai nggak berbenturan dengan cakram, ditambahkannya ring diantara cakram dengan gir.

Adaptor cakram, produk D&K, untuk pemasangannya diikutkan as roda. Posisinya dibuat simetris dengan sumbu roda. So tampilan kaliper jadi rada ke belakang.

Master D&K, dipasang dibagian foot step sebelah kanan. Biar kedua caliper dapat beroperasi dengan maksimal, minyak rem ditambah kapasitasnya, sesuai dengan kebutuhan. Artinya slang rem yang dicabangkan menjadi dua, dapat didesak minyak rem. Untuk mengoperasikan kaliper, jadi mudah tinggal tekan dikit, cakrampun terjepit.

Rabu, 07 Januari 2009

Tour de Pandeglang

Dalam rangka menyambut Tahun Baru 2009, Secmocy ngadain touring ke Pandeglang Banten tempat Bro Enal bersemayam, Berangkat dari Markas di Ruko Harco Jababeka jam 18.30WIB, dikarenakan harus gotong royong pindahan rumah Pak Bos di Tropikana.

Tapi apa daya karena kondisi perjalanan yang macet(maklum taon baru) akhirnya pergantian tahun dirayain diatas motor aja diiringi derunya suara knalpot dan dar-der-dornya suara Kembang Api Tahun Baru....btw asyik juga...

Menginap 2 Malam di Pandeglang disuguhi aneka Laut dari Bro Enal dengan wajah culunnya..hehehe yang sebentar lagi jadi DJ & VIDEO MUSIC Editor hehehe (Bravo Bro Enal)

BTW, Selamat TAHUN BARU 2009....happy new year.....
Semoga yang belum mendapatkan jodoh cepat mendapatkan yang sudah mendapatkan smoga setia sama pasangannya. AMIN