Rabu, 10 Desember 2008

Motor Pesawat Terbang dari Suzuki

JAKARTA - Ada yang menghebohkan di stan Suzuki pada acara Jakarta Motorcycle Show 2008 yang berlangsung 6 hingga 14 Desember. Suzuki memajang motor konsep Biplane.

Motor ini sebelumnya pernah juga dihadirkan Suzuki pada Tokyo Motor Show 2007 lalu. Dan sejak saat itu, Biplane sudah menyedot perhatian publik.

Sesuai dengan namanya, Biplane mengambil filosofi desain sebuah pesawat terbang. Lihat saja tarikan garis body yang membulat, sangat aerodinamis untuk meminimalisir terpaan angin yang datang dari depan saat motor tersebut melaju.

Berlabur warna kuning keemasan, stang motor ini dibuat menyerupai tanduk. Posisi pengemudi dibuat menunduk yang dipadu tangki ukuran besar.

Lengan ayun di depan dan belakang juga memiliki ukuran sangat lebar jika dibandingkan motor-motor yang pernah ada. Penggunaan suspensi ini demi menunjang ukuran ban yang juga dibuat lebar.

Soal dapur pacunya, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai motor ini. Namun sepertinya Biplane dibekali mesin 1.000 cc empat tak DOHC V4.

Jika benar demikian, dan melihat sosoknya yang begitu aerodinamis, bukan tak mungkin rasanya jika motor ini juga secepat pesawat terbang.

Suzuki SD-01 dan SD-02, Skuter Masa Depan

JAKARTA - Selama ini pecinta skuter matik banyak yang melakukan perubahan pada tunggangannya. Mungkin apa yang dilakukan Suzuki dengan SD-01 dan SD-02 bisa menjadi inspirasi lain para pemilik motor matik.

Suzuki SD-01 dan SD-02 merupakan motor konsep skuter electrik yang dibuat pabrikan ini, dan diperkenalkan pertama kali pada momentum International Auto Show 2008 di Bangkok, Thailand. Dan kemudian PT Indomobil Niaga Internasional sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) motor Suzuki di Indonesia, memboyong kedua skuter ini di ajang Jakarta Motorcycle Show 2008, yang diselenggarakan di Jakarta Convention Centre (JCC), Senayan, 6 hingga 14 Desember ini.

SD-01 dan SD-02 merupakan motor matik konsep dari Suzuki yang sangat futuristik. Lihat saja desain stang yang menyerupai huruf V, headlamp yang menggunakan puluhan lampu LED, serta desain body dan jok yang bertema motor masa depan. Tarikan garis body terlihat sangat tegas dan aerodinamis.

Selain itu kedua motor konsep ini telah dilengkapi fasilitas Personal Digital Assistant (PDA) pada dashboard dengan teknologi wireless yang dapat disambungkan dengan handset atau MP3 palyer. Keluaran suara dari perangkat ini dihasilkan melalui speaker yang diletakkan di dekat foot step.

Agar pengendara SD-01 dan SD-02 tidak mengalami kesulitan ketika menjelajah kota, Suzuki telah membekalkan seperangkat Global Positioning System (GPS) yang terhubung pada satelit.

Secara dimensi, SD series ini mirip Suzuki Skywave, Honda Vario maupun Yamaha Mio. Jadi jika tak sabar menanti kejelasan apakah motor ini akan diproduksi massal atau tidak, maka tak berlebihan rasanya jika semua teknologi kedua motor konsep ini diterapkan pada tunggangan matic anda.

Suzuki Satria FU 150 Tampil dengan Wajah Baru

JAKARTA - Dalam acara Jakarta Motorcycle Show 2008 PT Indomobil Niaga Internasional, selaku agen pemegang merek motor Suzuki, meluncurkan New Satria FU 150.

Dengan tage line The ultimate hyper underbone, Suzuki Satria FU 150 tampil dengan desain headlight dan cowling baru yang terlihat lebih sporty. Ukurannya lebih besar dari pendahulunya, dan cahaya yang dipancarkannya lebih tajam dan terang.

Selainitu perubhan ada juga pada desain speedo meter, yang kini dilengkapi Suzuki Drive Mode Switch (SDMS) system dan lampu indikator.

SDMS ini merupakan fitur yang biasanya ada pada motor gede, yakni ada tiga pilihan tombol mode, sesuai karakter yang diinginkan pengendara. Normal mode, eco riding mode dan power mode.

Mufflernya juga kini tampil lebih sporty yang juga mengadopsi desain motor-motor gede. Dilengkapi dengan catalyst, sehingga membuat emisi gas buang Satria baru ini lebih ramah lingkungan. Frame guardnya dan tail grab juga baru.

Mesinnya menggunakan DOHC twin cam 4 tak, 4 valve dengan menggunakan teknologi Suzuki Advance Cooling System (SACS). Penggunaan teknologi ini guna menghasilkan tenaga prima pada rpm tinggi namun sekaligus ramah lingkungan.

Rangkanya terbuat dari alumunium dengan aplikasi teknologi SCEM (Suzuki Composite Electrochemical Material) yang membuat rangka ini begitu kuat, ringan, namun tetep tipis.

Suzuki menawarkan harga untuk Satria FU ini sebesar Rp17,89 juta. Sedangkan pilihan warnanya ada merah, hitam dan biru.

Yamaha Vega ZR, Siap Tantang Kompetitornya

JAKARTA - Seperti tak ingin kalah dengan para kompetitornya, Yamaha ternyata juga menjadikan acara Jakarta Motorcycle Show 2008 sebagai waktu yang tepat untuk memperkenalkan varian baru mereka di kelas motor bebek.

PT Yamaha Motor Kencana Indonesia (YMKI) sebagai ATPM motor Yamahadi Indonesia, pada gelaran yang diadakan di Jakarta Convention Centre 6-14 Desember tersebut memperkenalkan wajah baru motor bebek mereka, Vega ZR. Motor ini memiliki panjang 1.930 mm, lebar 675 mm, serta tinggi 1.055 mm.

Dibandingkan pendahulunya, Vega ZR memiliki penampilan depan yang berbeda. Headlamp kini tidak lagi menyatu dengan lampu sein. Imbasnya, Yamaha membuat desain rumah lampu baru, dan lampu sein bergeser ke bawah dekat sayap samping dan tempat pelat nomor.

Lampu belakang juga ikut berubah. Tidak ada lagi mika bening untuk lampu sein. Gantinya, baik lampu rem maupun lampu sein ditutup mika berwarna merah.

Desain berubah, apakah kinerja mesin juga berubah? Ternyata Yamaha menyadari hal ini. Kapasitas mesin Vega generasi terbaru diperbesar menjadi 113.9 cc 4-tak SOHC. Bandingkan dengan "saudaranya" yang berkapasitas 110.3 cc. Melalui mesin baru ini, Vega ZR mampu mengeluarkan tenaga 6,5 kW pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 8,3 Nm pada putaran mesin 4.500 rpm.

Dengan semua perubahan ini, Vega ZR tampaknya akan menjadi pesaing baru Honda Revo, Blade maupun Suzuki Smash. Soal harga, sepertinya akan lebih mahal Rp300.000-an dari Vega sebelumnya.

SECMOCY 2nd TOURING TO SARIATER

SECMOCY-Tanggal 07 Desember 2008 enam sepeda motor Blue Thunder125, Blue Shogun125, Black Revo, Black Karisma, Black Neotech & White Beat meluncur dari markas di Ruko Harco tepat jam 17.00WIB. Dilepas dengan doa dan mendung. Setelah sampai jalan Lemah Abang disambut hujan gerimis dan akhirnya team berhenti di stasiun Lemah Abang untuk mencari Jas Hujan karena untuk Black Revo dan White Beat teu aya Jas Hujanna. Akhirnya di toko yang dituju tidak diketemukan jas hujan yang diinginkan. Dengan masih gerimis akhirnya kita lanjutkan perjalanan lagi menuju sariater. Akhirnya kita berhenti lagi sebelum masuk karawang untuk mencari Jas Hujan disini juga pun tidak ditemukan jas hujan yang diinginkan.

Akhirnya perjalanan dilajutkan kembali menuju tujuan. Sampai di Kosambi akhirnya team berhenti juga untuk mencari jas hujan yang diinginkan. Akhirnya White Beat menemukan jas hujan berikut pelindung dadanya. Black Revo tetep PeDe dengan Black Jacketnya. Perjalanan dilanjutkan kembali lewat kosambi dan berhenti lagi di Purwakarta untuk melepas lelah sambil nyari bekel. Disini Blue Thunder kena kendala putus kabel, dengan sedikit daya upaya akhirnya nyala juga dan perjalanan dilanjutkan kembali menuju sariater.

Jam 20.00 nyampailah kita di Pacet untuk makan malam. Suasana dingin ditemani Kopi rokok dan semangkok mie kita melahap dengan sukses sambil menikmati pemandangan danau yang semakin ramai dengan ulah ABG-ABG daerah situ. Setelah melemaskan otot2 akhirnya perjalanan dilanjutkan kembali dan masuk are sariater tepat jam 21.00.

Setelah tebus tiket dan ganti baju akhirnya kita berendam air panas di kolam mayangsari(eittss key nama artis aja....panas bo.....!?!?!?!?) Sambil minum, softdrink, ngerokok dan bercanda yang semakin malam semakin ramai. Akhirnya kita keluar kolam jam 03.00 pagi. Saking lamanya berendam blue thunder dan "pembonceng" blue shogun kulitnya kebakar..(kepanasan kali yeee...) tapi tidak menjadi masalah. Sekitar jam 06.30 team keluar dari kawasan anyer, untuk menuju kembali ke markas. Diperjalanan BBm Blue Shogun menipis dan berhenti di Pacet untuk isi, diikuti White Beat dan Black Revo. Perjalanan dilanjutkan kembali dan mampir lagi di POM Bensin untuk minum motor masing2, Black Karisma, Black Revo, White Beat dan Black Neotech. Perjalanan meluncur dan nyampe di karawang white beat mulai diserang ngantuk yang kacau, akhirnya diputuskan berhenti unutk menyegarkan mata dan badan di karawang. setelah semua seger akhirnya perjalanan dilanjutkan dan sampai di markas jam 09.30. setelah sesi pemotretan (heheheheh gambar2nya lm bisa diupload..next time aja...) motor dicuci coz sudah kotor2 plus dekil..... and wuuuzzzzzzzz tidur kabeh.....see you next touring...Be wrote by Blue Thunder125