Senin, 01 September 2008

Puasa Dapat Mengurangi Kanker

Melakukan puasa beberapa hari dapat melindungi pasien dari sejumlah efek samping chemotherapy kanker yang berbahaya dan tak menyenangkan, demikian dikatakan oleh sejumlah ahli, Sabtu Para peneliti mengatakan mereka telah memberikan kepada hewan percobaan tikus dosis tinggi chemotherapy setelah sebagian dibiarkan berpuasa dan sebagian lagi diberi makan.

Kelompok tikus yang berpuasa dapat bertahan hidup sementara yang diberi makan didapatkan mati, demikian mereka melaporkan hasil penelitiannya ke National Academy of Sciences. Para peneliti menekankan bahwa jangan melakukan hal itu dulu karena harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Namun dikatakan hasil temuan tersebut setidaknya membuka jalan bagi penggunaan chemotherapy secara lebih efektif membunuh sel tumor sementara tetap mempertahankan sel yang sehat.

“Para dokter yang mengobati pasiennya mengatakan apabila hal tersebut berhasil maka cara itu akan dianjurkan kepada para pasiennya,” kata Viktor Longo dari Universitas California selatan. “Para pasien semuanya mengatakan mereka merasa sangat tidak nyaman setelah menjalani chemotherapy dan mereka mengalami penurunan berat badan yang drastis karena rasa mual dan tidak enak yang diakibatkan setelah menjalani pengobatan itu.”

Kini Longo mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan uji klinis terhadap manusia. Namun Longo dan rekan-rekannya terlebih dahulu menguji tes ragi, dan setelah itu baru tes pada sel manusia di cawan laboratorium. Mereka menemukan sel manusia yang sehat yang lapar akan zat makanan dapat bertahan dari kondisi setelah chemotherapi namun sel kanker tidak.

“Secara teori hal itu membuka peluang baru bagi perawatan dan penanganan yang akan membolehkan pemberian dosis chemo yang lebih tinggi.” “Cara itu merupakan satu pendekatan pengobatan yang baru yang pantas untuk dilakukan keberhasilan uji klinisnya,” kata peneliti kanker Pinhas Cohen dari Universitas California, Los Angeles yang tidak terlibat dalam penelitian tersebut.

Hibernasi

Longo dan rekan-rekannya mengatakan hewan percobaan tikus yang diberi makanan kalori rendah dapat hidup lebih lama, karena sel tubuh mereka dapat menolak stres lebih baik.

Mereka juga menemukan bahwa sel-sel yang memasuki tahapan hibernasi (tidur sementara), sementara sel kanker membuat tumor karena mereka ,mengalami perubahan pertumbuhan yang diluar kendali.

Longo merasa heran apabila reaksi dari sel yang kelaparan tersebut dapat merupakan solusi untuk membedakan sel tubuh yang sehat dengan sel kanker.

Seorang ahli kanker mengatakan berpuasa beberapa hari lamanya tak akan membahayakan pasien kanker. “Hal itu dapat diterapkan pada hampir sebagian besar pasien.

Tips Menjaga Nafas Segar di Bulan Puasa

Masalah bau mulut, atau bau halitosis, disebabkan oleh kurangnya air liur. Ketika berpuasa, kadar air liur menurun karena tidak ada makanan yang masuk dan gerakan mengunyah.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi Bau Mulut di bulan puasa :

- Pada bulan puasa, tingkatkan frekuensi gosok gigi, minimal 4 kali sehari. Selain itu, jangan menggosok gigi terlalu cepat, hingga bagian-bagian yang tersembunyi seperti gusi tidak terjangkau.

- Ketika menggosokan gigi jangan lupa menyikat lidah juga, karena pada lidah juga terdapat sisa makanan. Menyikat lidah memang tidak menyenangkan. Maka dari itu, gunakan sikat yang berbulu lembut. Agar lebih efektif, basahilah bulu sikat gigi dengan obat kumur.

- Andapun dapat menggunakan benang pembersih gigi (Dental Floss) yang sangat berguna menghilangkan tumpuan sisa makanan di sela-sela gigi. Selain menghilangkan bau mulut, menggunakan benang gigi juga menghindarkan timbulnya kerusakan gusi. Untuk menambah rasa segar, gunakan benang gigi dengan perasa tambahan seperti mint atau cinamon.

- Sebagai langkah terakhir pembersihan, gunakan cairan pencuci mulut. Karena berkumur dengan cairan pencuci mulut dapat menghilangkan kemungkinan timbulnya halitosis. Pada umumnya, cairan pencuci mulut mengandung alkohol (untuk mensterilkan), pewarna, perasa, serta bahan-bahan anti bakteri. Bahan anti-bakteri yang paling efektif dalam menghilangkan bau mulut adalah clorhexidine 0,2%.

Ketika berpuasa, cermati pula makanan yang Anda konsumsi saat berbuka dan sahur. Jenis makanan yang dapat menimbulkan bau mulut adalah :
- Makanan dengan bau tajam, seperti petai, dan durian.
- Makanan yang menggunakan bumbu berbau tajam.
- Makanan berkadar protein tinggi seperti daging dan produk mengandung susu.

Hal ini terjadi karena molekul-molekul bau yang terkandung dalam makanan masuk ke dalam usus melalui aliran darah dan menetap di sana, kadang sampai berhari-hari. Sedikitnya air liur dalam mulut ketika berpuasa akan meningkatkan kecenderungan halitosis.Jangan lupa mengkonsumsi makanan kaya air untuk menstimulasi kadar saliva dalam mulut. Sesudahnya, jangan lupa minum banyak air putih untuk menetralisir makanan yang Anda konsumsi sekaligus menaikan jumlah saliva.

Tips dan Cara Mengatasi Haus Lapar & Melupakan Hawa Nafsu yang Membatalkan Puasa di Bulan Ramadan

Secmocy- Puasa Ramadhan adalah puasa yang wajib dikerjakan oleh setiap umat islam yang masih hidup di seluruh jagat raya ini. Makhluk halus atau jin, binatang, alien, tumbuhan sama sekali tidak diwajibkan puasa karena di dalam Al-quran hanya manusia atau orang-orang yang beriman saja yang diwajibkan puasa.

Puasa Ramadan terkadang cukup menyebalkan karena harus dikerjakan selama satu bulan ramadan penuh yang bisa berisi 29 sampai 30 hari lamanya berturut-turut tergantung pengumuman pemerintah. Namun dibalik penderitaan puasa terdapat suatu manfaat atau faedah yang sangat berguna seperti untuk melatih diri dari serangan hawa nafsu syaitan yang terkutuk, menahan lapar, haus, pikiran kotor, ngerumpi, syahwat sex, ghibah (ngomongin orang), berbohong, ngerjain orang, dan lain sebagainya. Selain itu dengan sebulan penuh berpuasa romadhon kita bisa meningkatkan ketakwaan kita terhadap Allah SWT serta menjadi kesempatan kita untuk menumpuk amal ibadah karena ibadah di bulan romadon pahalanya berlipat ganda.

Terkadang kita tidak bisa menghindari bekerja seharian dan kehilangan banyak cairan tubuh sehingga terasa sangat haus dan bibir pun mulai pecah-pecah. Mental pun mulai goyah di kala raga sudah terasa kering kerontang tiada akhir. Berikut ini adalah beberapa tips untuk tetap kuat puasa sampai bedug maghrib tiba untuk berbuka puasa :

1. Berada di tempat sejuk dan adem
AC adalah sahabat yang paling baik di kala bulan ramadhan. Berada di ruang ac baik di rumah, kantor ataupun di mall dapat mengurangi rasa kering di sekujur tubuh. Beruntunglah bagi saudara kita yang berada di wilayah geografis dengan temperatur suhu dingin atau bersalju. Suhu yang rendah dapat mengurangi keluar atau penguapan cairan tubuh.

2. Think positive atau berfikir positif
Percayalah bahwa badah yang anda sedang jalankan akan memberikan sesuatu yang sangat tidak ternilai harganya yang lebih berharga dari nyawa anda. Contohnya seperti dengan puasa romadhon kita akan mendapat pahala yang sangat besar, dengan puasa kita akan disayang Allah swt, dengan puasa kita akan jadi kurus, dengan puasa kita kita akan dapat mengontrol hawa nafsu seenak udel bodong kita, dan lain sebagainya. Yang penting membuat mental tambah kuat dalam menghadai segala bentuk kelaparan, kehausan, kagatelan, dan lain-lain.

3. Melupakan waktu dengan hobi
Pernahkan anda berpikir atau berkata bahwa suatu aktifitas dapat membuat anda lupa waktu? Cobalah ingat-ingat dan temukan apakah itu? Bila aktifitas atau kegiatan itu halal dilakukan di bulan puasa maka laksanakanlah. Contohnya seperti main video game, ps2, xbox, nintendo, dingdong, ludo, monopoli, congklak, remi, gaple, tak umpet, tak jongkok, main musik, ngeband, menciptakan lagu, ngeblog, maen internet, nonton tv, ngobrol, pidato, debat, nelpon pacar dan berbagai kegiatan lain yang diridhai oleh Allah swt. Jangan lupa ingat waktu shalat dan waktu beduk buka puasa tiba. Terkadang menjalankan hobi bisa lupa waktu dan akhirnya koleps dan bangun-bangun sudah di alam kubur.

Mungkin hanya itu saja yang bisa saya berikan untuk anda. Kalu ada yang mau menambahkan silahkan saja posting di forum komunitas organisasi.org. Terima kasih.

Tip PUASA bagi Penderita MAAG

Berpuasa di bulan suci Ramadhan perlu beberapa persiapan, baik persiapan fisik, mental dan tak lupa niat kita tentunya. Namun bagi penderita penyakit tertentu, seperti maag, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan, agar kondisi tubuh tetap prima selama puasa. Beberapa tips berikut, semoga dapat membantu anda yang memiliki keluhan maag :

1. Berbukalah dengan minuman/makanan ringan yang manis-manis sebagai sumber energi, mengingat kadar gula yang turun selama puasa.

2. Tetap lakukan olah raga ringan selama puasa. Teratur berolahraga dapat membuat tubuh menjadi bugar sekaligus menghilangkan stres yang merupakan salah satu faktor pemicu timbulnya sakit maag.

3. Biasakan untuk tidak langsung tidur/berbaring segera setelah makan sahur karena makanan akan sulit turun ke organ-organ pencernaan. Kondisi ini bisa membuat asam lambung naik yang dapat menyebabkan kita terasa mual dan ingin muntah.

4. Sementara hindari dulu minuman yang dapt merangsang pengeluaran asam lambung, seperti minuman ringan bersoda, susu, kopi dan makanan seperti sayur kol, sawi, nangka dan buah-buahan yang dikeringkan.

Selamat mencoba tips diatas dan semoga ibadah puasa kita lancar tanpa gangguan maag.

Enam Tips Sehat Puasa

Secmocy - Menjalankan ibadah puasa adalah sebuah kewajiban bagi umat muslim, namun jika ditilik dari sisi kesehatan dibalik nilai ibadah dari ritus yang dijalankan sebulan penuh tiap tahun ini, juga tersimpan banyak manfaat. Tapi tentu saja jika itu dijalankan dengan aturan yang benar dan tidak asal-asalan. Bagaimana memadukan antara ibadah dan mendapatkan manfaat bagi kesehatan kita, berikut kami suguhkan 6 tips menjalankan puasa sehat:

1. Jangan Tinggalkan Sahur

Sahur merupakan salah satu rangkaian dalam ibadah puasa Ramadhan yang sangat disarankan, dalam sebuah Hadist disebutkan bahwa "Bersabda Rasulullah SAW: "Sahurlah kamu, karena dalam sahur itu terdapat berkah yang besar". Kenapa sahur penting bagi kita yang menjalankan puasa?, Saat menjalankan puasa tubuh kita tidak mendapatkan asupan gizi kurang lebih selama 14 jam. Untuk itu supaya tubuh dapat menjalankan fungsi dengan baik, sel-sel tubuh membutuhkan gizi dan energi dalam jumlah cukup. Untuk menu sahur sebaiknya pilih makanan berserat dan berprotein tinggi, tapi hindari terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang manis-manis.

Banyak makan makanan manis disaat sahur akan membuat Anda cepat lapar di siang hari. Makanan manis membuat tubuh bereaksi melepaskan insulin secara cepat, insulin berfungsi memasukkan gula dari dalam darah ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai sumber energi. Sedangkan makan makanan berserat membuat proses pencernaan lebih lambat dan membantu insulin dikeluarkan secara bertahap. Untuk membuat energi dari sahur tahan lama, bersahurlah lebih akhir saat mendekati imsak.

2. Jangan Tunda Berbuka

Setelah seharian menahan lapar dan dahaga tentunya energi kita terkuras, untuk memulihkan energi kembali, saat berbuka makanlah karbohidrat sederhana yang terdapat dalam makanan manis. Makanan yang mengandung gula mengembalikan secara instant energi kita yang terkuras seharian. Tetapi usahakan menghindari minum es atau yang bersoda, karena jenis minuman ini dapat membuat pencernaan tak berfungsi secara normal.

3. Makanlah Secara Bertahap

Biasanya begitu mendengar bedug magrib, tanpa tunggu lagi kita langsung menyantap habis hidangan yang disediakan diatas meja. Ini bukanlah pola yang bagus untuk kesehatan, setelah seharian perut kita tak terisi dan organ cerna beristirahat, sebaiknya jangan langsung menyantap hidangan dalam jumlah besar. Saat tiba waktu berbuka makan makanan manis, seperti kolak, atau minum teh hangat, istirahatkan sesaat, bisa Anda gunakan jeda itu untuk menjalankan sholat magrib sambil memberi waktu organ cerna kita menyesuaikan. Baru setelah sholat Anda dapat lanjutkan kembali makan makanan yang lebih berat seperti nasi dan lauk-pauknya. Dan setelah Tarawih dilanjutkan lagi dengan sesi makan kecil atau camilan.

4. Jangan Tinggalkan Olahraga

Menjalankan puasa bukan berarti berhenti total berolahraga. Justru aktivitas fisik tetap dibutuhkan untuk menjaga kelancaran peredaran darah agar kita tidak mudah loyo. Namun untuk urusan ini pilih olahraga ringan yang tak membutuhkan energi berlebih, seperti lari-lari kecil atau jalan kaki. Sebaiknya lakukan olahraga menjelang waktu berbuka. Tarawih selain ibadah juga sebagai sarana menjaga kebugaran
jasmani karena saat melakukan sholat tarawih sama dengan membakar kalori.

5. Konsumsi Cukup Air

Air merupakan zat yang sangat dibutuhkan tubuh. Lebih dari 60 % tubuh kita terdiri dari air. Untuk menjalankan fungsinya dengan baik setiap organ tubuh kita membutuhkan air. Tanpa air yang cukup tubuh akan mengalami gangguan. Untuk itu perbanyak minum air untuk simpanan dalam tubuh supaya semua organ berfungsi dengan baik. Yang disebut air disini bukan hanya berupa air putih, tapi susu dan teh pun juga termasuk di dalamnya. Supaya kebutuhan tubuh tercukupi, aturlah agar Anda minum delapan gelas air sebelum menjalani puasa esok hari.

6. Kendalikan Emosi

Rasulallah bersabda bahwa puasa itu bukan hanya menahan lapar dan dahaga tetapi juga menahan nafsu. Dengan kata lain tujuan puasa adalah me-manage emosi, belajar bersabar dan berupaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Secara psikologis ini mempengaruhi mental-spiritual kita, dengan mengendalian emosi membuat jiwa kita
tumbuh lebih sehat, dan merasakan kedekatan dengan Allah membuat hati kita damai.
sumber : kapanlagi.com