Kamis, 21 Agustus 2008

Mengenal Busi Palsu

Salah satu dari sekian banyak komponen spare part kendaraan yang sering dipalsukan `pedagang nakal` adalah busi. Ada saja cara yang digunakan seperti memproduksi tiruannya atau bahkan memoles barang bekas untuk dipakai kembali. Akibat memakai busi palsu dapat merusak kendaraan, disamping itu umur pakainya tidak lama. Namanya juga barang palsu, tentu kualitasnya tidak sebagus yang asli. Oleh karena itu berhati-hatilah membeli busi karena busi palsu banyak beredar di pasaran. Berikut ini beberapa petunjuk agar Anda dapat mengenali busi palsu :

1. Langkah pertama sebagai tindakan pencegahan :


Sebaiknya jangan membeli busi di sembarang toko spare part yang tidak jelas / tidak meyakinkan. Belilah di tempat yang terpercaya.

Biasakan mengamati busi asli dari merk yang biasa Anda beli sehingga Anda dapat membedakannya jika menemukan busi tiruannya.

Kalau perlu bawalah busi asli sebagai pembanding jika Anda ingin membeli kembali karena busi palsu sekilas penampilannya serupa namun tak sama.



2. Langkah kedua saat membeli busi amatilah secara fisik busi tersebut seperti misalnya:

Cermati warna keemasan pada busi dan lapisan keramiknya walaupun memiliki warna yang sama namun busi yang palsu biasanya warnanya lebih pudar.

Perhatikan part genuine-nya, yang asli berwarna putih sedangkan yang palsu agak keruh.

Perhatikan tipikal huruf pada merk/kode busi. Barang palsu biasanya tidak sama persis dengan yang asli seperti besarnya huruf, ketebalan cetakan, kemiringan huruf dll

Perhatikan permukaan center electrode. Busi palsu cenderung kasar dan tidak rata sedangkan yang asli permukaannya mulus.

Untuk busi bekas yang dipermak baru pasti telah dilakukakan pelapisan ulang sehingga perhatikanlah fisik businya. Misalnya center electrode-nya pasti lebih pendek dibanding yang baru dan berwarna cerah keabu-abuan akibat pelapisan ulang, padahal yang asli berwarna hitam. Warna keemasan yang berubah silver, keramiknya keruh dan terselip kotoran di celah badan

Tidak ada komentar: